Situbondo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Situbondo menggelar diskusi bersama dengan sejumlah wartawan yang bertugas di wilayah setempat bertajuk "Nyantri Statistik untuk Jurnalistik".
Diskusi antara BPS dan jurnalis ini digelar guna menjalin sinergitas. Mengingat, Badan Pusat Statistik merupakan suatu pengetahuan yang hubungannya dengan cara pengumpulan data, pengolahan data serta termasuk analisisnya..
"Kami menginisiasi diskusi bersama teman-teman jurnalis karena BPS adalah kantong data yang harus disampaikan kepada publik. Kami juga ingin berbagi ilmu statistik kepada jurnalis," Kepala BPS Kabupaten Situbondo, Bagas Susilo di Situbondo, Rabu.
Dengan dilaksanakannya diskusi ini, ia berharap akan memberikan dampak positif bagi Badan Pusat Statistik dan jurnalis.
Sebagai mitra kerja, BPS dan jurnalis harus saling bersinergi, sehingga informasi yang disampaikan kepada publik khususnya tentang penyajian data benar adanya. Termasuk kegiatan BPS seperti rilis kemiskinan dan lainnya tersampaikan dengan baik.
"Kami berbagi dengan komunikasi dua arah untuk membuat berita BPS. Karena kami ini punya data yang harus disampaikan kepada masyarakat melalui rekan wartawan," katanya.
Sementara itu, salah seorang jurnalis, Diana, mengaku bahwa kegiatan tersebut penting bagi guna menambah wawasan serta mengasah kemampuan tentang segala hal yang berhubungan dengan statistik.
"Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam kegiatan ini, salah satunya tentang tugas BPS dalam melakukan pendataan kemiskinan, dan pemahaman tentang gini rasio yang ternyata berbeda dengan jumlah kemiskinan," katanya.
Selain itu, wartawan juga bisa tahu bahwa data itu sangat penting. Mengingat, semua kegiatan pemerintahan harus berbasis data. karena melalui data, semua jenis bantuan baik dari pemerintah pusat maupun daerah akan tepat sasaran.
"BPS ini adalah kantong data. Oleh karena itu saya dan rekan-rekan bersyukur dalam kegiatan ini," katanya.
BPS Situbondo berbagi ilmu statistik kepada jurnalis
Rabu, 7 September 2022 20:23 WIB