Jember (ANTARA) - Kepolisian Resor Jember bersama Kodim 0824 mendistribusikan air bersih dengan menggunakan mobil meriam atau penyemprot air kepada warga di kawasan kota yang kesulitan mendapatkan air bersih, khususnya di Kelurahan Gebang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Dengan kendaraan AWC (armoured water cannon) atau mobil penyemprot air, kami mendistribusikan air ke rumah warga yang kesulitan air bersih," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dalam rilis yang diterima di Jember, Selasa.
Sedikitnya 700 kepala keluarga (KK) dari 3 RT yang tinggal di Jalan Manyar, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, dalam enam bulan terakhir atau sejak Februari 2022 mengalami kesulitan air bersih.
"Warga kesulitan mendapatkan air bersih karena Dam Sembah yang jebol ,sehingga sumur warga tidak mendapatkan resapan air, apalagi dalam waktu dekat juga memasuki musim kemarau," tuturnya.
Selama ini, lanjut dia, warga juga sudah mendapatkan bantuan air bersih dari PDAM, namun dengan adanya tambahan armada air bersih dari Polres Jember dan Kodim 0824 Jember pihaknya bisa melakukan penjadwalan pengiriman air bersih sampai dam yang jebol dibangun kembali.
"Pengiriman air bersih bisa dijadwal secara bergantian, sehingga bantuan air bersih bisa dilakukan secara terus menerus hingga Dam selesai dibangun," katanya.
Sementara salah seorang warga di Kelurahan Gebang, Tisa mengatakan bahwa warga mulai mengalami kesulitan air bersih dan sumur-sumur warga banyak yang kering akibat dam di belakang rumahnya jebol pada awal 2022.
"Kami mengalami kesulitan air bersih dan sebelumnya setiap hari ada kiriman dari PDAM, namun dalam tiga bulan terakhir ini mengirim air bersih tidak setiap hari, sehingga warga terpaksa membeli air," katanya.
Ia mengatakan distribusi air bersih hanya untuk kebutuhan memasak dan minum, sedangkan untuk kebutuhan mandi, mencuci dan lainnya warga mengambil air di sungai.
"Kami berharap dam yang jebol segera diperbaiki kembali, sehingga warga tidak lagi menunggu kiriman bantuan air bersih dari sejumlah pihak yang belum tentu bisa mendistribiusikan air bersih setiap hari, apalagi kemarau akan segera tiba," ujarnya.