Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak krisis air akibat kemarau di Desa Tulupari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo Oemar Sjarief di Probolinggo, Rabu, mengatakan 6.000 liter air bersih disalurkan menggunakan satu truk tangki oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Probolinggo kepada 30 kepala keluarga (KK) atau sekitar 90 jiwa yang kesulitan mendapatkan akses air bersih akibat kekeringan melanda wilayah tersebut, dalam beberapa minggu terakhir.
Dia menjelaskan distribusi bantuan air bersih itu bagian dari program tanggap darurat BPBD Kabupaten Probolinggo dalam menghadapi kekeringan tahunan yang sering melanda kawasan pegunungan dan dataran tinggi di daerah setempat, termasuk Kecamatan Tiris yang dikenal rawan krisis air saat musim kemarau panjang.
"Kami komitmen dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi meskipun dalam kondisi sulit seperti saat ini, sehingga kami terus memantau wilayah-wilayah rawan kekeringan, termasuk Desa Tulupari," katanya.
Ketika laporan keadaan itu masuk ke pihaknya, katanya, tim langsung bergerak cepat mengatasi persoalan itu, sebagai bagian dari upaya memastikan bahwa hak dasar masyarakat, terutama akses terhadap air bersih, tetap terjaga.
BPBD Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan perangkat Desa Tulupari memastikan pendistribusian air tepat sasaran.
Ia menjelaskan dengan sinergi yang baik antara tim lapangan dan pemerintah desa maka bantuan air bersih dapat langsung diterima warga yang membutuhkan dengan tanpa hambatan.
"Kami mengimbau seluruh kepala desa dan perangkat kecamatan untuk proaktif melaporkan kondisi kekeringan di wilayah masing-masing agar dapat segera ditindaklanjuti," katanya.
BPBD setempat akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi kekeringan jangka panjang.
Ia mengharapkan bantuan air bersih itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.