Petugas Rumah Tahanan Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, menerima pelimpahan tahanan bekas Bupati Probolinggo HA dari jaksa KPK terkait kasus korupsi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Zaeroji di Surabaya, Kamis, mengatakan HA langsung dimasukkan blok isolasi mandiri selama tujuh hari di Rumah Tahanan Surabaya. "Sudah diterima tadi sekitar pukul 10.00 WIB," ujarnya.
Menurut ia, HA dilimpahkan dari Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang Rumah Tahanan KPK.
Bekas Bupati Probolinggo HA dilimpahkan dari rumah tahanan ke rumah tahanan lain karena statusnya masih sebagai tahanan. "Karena masih ada upaya banding, statusnya masih sebagai tahanan A4 atau tahanan pengadilan tinggi," kata dia.
Kepala Rumah Tahanan Surabaya Hendrajati mengatakan penitipan ini bersifat sementara dan HA harus mengikuti SOP yang berlaku.
Ia tidak bisa memastikan sampai kapan HA di Rumah Tahanan Surabaya, namun HA akan dipindah jika sudah ada putusan dari pengadilan dan tidak ada upaya hukum lagi.
"Jika sudah tidak ada upaya hukum lanjutan, HA akan dipindah ke lapas, kemungkinan yang dekat dengan domisilinya," katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Zaeroji di Surabaya, Kamis, mengatakan HA langsung dimasukkan blok isolasi mandiri selama tujuh hari di Rumah Tahanan Surabaya. "Sudah diterima tadi sekitar pukul 10.00 WIB," ujarnya.
Menurut ia, HA dilimpahkan dari Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang Rumah Tahanan KPK.
Bekas Bupati Probolinggo HA dilimpahkan dari rumah tahanan ke rumah tahanan lain karena statusnya masih sebagai tahanan. "Karena masih ada upaya banding, statusnya masih sebagai tahanan A4 atau tahanan pengadilan tinggi," kata dia.
Kepala Rumah Tahanan Surabaya Hendrajati mengatakan penitipan ini bersifat sementara dan HA harus mengikuti SOP yang berlaku.
Ia tidak bisa memastikan sampai kapan HA di Rumah Tahanan Surabaya, namun HA akan dipindah jika sudah ada putusan dari pengadilan dan tidak ada upaya hukum lagi.
"Jika sudah tidak ada upaya hukum lanjutan, HA akan dipindah ke lapas, kemungkinan yang dekat dengan domisilinya," katanya.
Kasus yang menjerat HA adalah dugaan suap terkait dengan seleksi atau jual beli jabatan penjabat kepala desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada 2021.