Pamekasan (ANTARA) - Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur menerjunkan sedikitnya 3.685 personel guna mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 23 April 2022.
Menurut Kasubbag Humas Polres Pamekasan Iptu Nining Dyah di Pamekasan, Kamis (21/4), ke 3.685 personel itu merupakan gabungan dari unsur polisi, TNI dan personel Linmas.
"Mereka ini akan mengamankan pilkades di 602 tempat pemungutan suara (TPS) di 72 desa yang tersebar di 13 kecamatan," katanya.
Perinciannya, dari unsur polisi sebanyak 1.879 personel, TNI 602 personel dan dari unsur Linmas sebanyak 1.204 personel.
Masing-masing TPS akan diamankan oleh satu orang personel TNI, tiga personel polisi dan dua personel Linmas.
"Pemberangkatan personel mulai Jumat (22/4/2022) setelah apel pelepasan pasukan sekitar pukul 08.00 WIB di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan," katanya, menjelaskan.
Khusus desa yang dinilai rawan, seperti Desa Taraban, Kecamatan Larangan dan Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, polisi melakukan penambahan pasukan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dua desa ini menjadi perhatian khusus polisi karena sempat terjadi konflik.
Di Desa Taraban, Kecamatan Larangan sempat terjadi unjuk rasa, akibat ada salah seorang calon yang dicoret oleh panitia, sedangkan di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, karena terjadi pembacokan pada pendukung salah seorang calon kepala desa.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meminta semua elemen masyarakat bisa menciptakan suasana kondusif sehingga pelaksanaan bisa sesuai harapan.
"Sukses tidaknya pilkades serentak ini bergantung pada dukungan dan komitmen semua elemen masyarakat, karena itu mari kita dukung pelaksanaan pilkades ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
Semula, pilkades serentak di Kabupaten Pamekasan pada 23 April 2022 itu sebanyak 74 desa, akan tetapi dua desa terpaksa ditunda, karena terkendala teknis.