Pemerintah berencana mengganti seluruh gelagar Jembatan Ngaglik I di Desa Balun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, setelah sebagian gelagar patah pada 29 Maret 2022.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam siaran persnya di Lamongan, Jumat, menjelaskan dengan pemasangan gelagar baru yang ber-SNI diharapkan dapat memperkokoh jembatan Ngaglik di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu.
Gelagar jembatan merupakan balok yang akan mendukung semua beban bekerja pada jembatan, kemudian meneruskannya ke struktur bawah jembatan dan diletakkan memanjang di antara dua penyangga.
Hedy menjelaskan, saat ini Jembatan Ngaglik I menggunakan gelagar dengan standar lama, karena pembangunanya sudah lama, yakni pada beban 45 sampai 50 ton saja.
Meski demikian, kata dia, kondisi jembatan masih bagus, namun kendaraan yang melewati bebannya sudah melebihi, sehingga pengganti gelagar baru menggunakan standar baru yang bisa menahan lebih dari 50 ton.
"Agar seluruh lapisan penyangga jembatan kokoh, kami berencana membongkar semua gelagar yang dijadwalkan setelah Lebaran 2022, sambil mencari waktu yang pas semua gelagar yang tidak mengalami kepatahan akan dibongkar. Sehingga semua gelagar di jembatan ini berstandar SNI baru," katanya.
Sementara itu, berdasarkan identifikasi kerusakan, terjadi patah pada lima gelagar dengan lebar segmen yang ambles, yaitu lebar 9,05 M dan panjang 25,8 M. Selain itu, kerusakan juga ditemukan pada struktur atas posisi tengah bentang gelagar jembatan yang runtuh.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono meninjau kondisi jembatan dengan didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, untuk melihat sejauh mana proses perbaikan jembatan itu.
"Jembatan ini tidak ambles, tapi mengalami patah pada gelagarnya. Berdasarkan penjelasan ada truk gandeng yang muatannya berat yang sedang melewati jembatan ini. Seperti yang kami tahu jembatan ini mengikuti standar lama, dan saat ini sudah kami pasang gelagar dengan standar baru yang lebih kuat," kata Basuki, saat melakukan sidak Jembatan Ngaglik I.
Basuki mengatakan saat ini proses percepatan perbaikan jembatan telah sampai pada pemasangan lima gelagar baru yang dapat menahan beban lebih dari 50 ton, dan diharapkan dapat memberi rasa aman kepada masyarakat yang melintas.
“Ini sudah dipasang lima gelagar standar SNI baru yang selanjutnya akan dipasang plat dan pengerjaan atasnya. Dengan pemasangan gelagar baru ini bukan berarti membolehkan kendaraan membawa beban lebih, tapi kami memberi rasa aman kepada masyarakat sebagai pengguna jalan," katanya.(*)