Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Mie merupakan salah satu bahan pangan yang sangat digemari masyarakat. Tingkat konsumsi masyarakat termasuk di Jawa Timur yang tinggi membuat geliat bisnis kuliner berbasis olahan mie menjadi primadona.
Salah satu kedai mie yang cukup membuat masyarakat Waru, Sidoarjo, penasaran adalah Kedai Mie 'Doyan Midas'.
Kedai mie yang berdiri di Jl. Jend S Parman V No. 14B ini berhasil mencuri perhatian masyarakat dengan ragam menu yang familier dan ramah di kantong.
Sesuai namanya Midas alias Mie Pedas, Kedai Mie Doyan Midas menawarkan tiga varian menu utama mie pedas.
Mie pedas gurih dengan cita rasa gurih dan asin, mie pedas manis dengan cita rasa manis dan gurih yang seimbang, serta mie jebew khas Doyan Midas dengan racikan chili oil yang mampu menghadirkan cita rasa oriental.
Semua menu mie pedas di Doyan Midas ini dapat dipadukan dengan tingkat kepedasan yang sesuai selera. Tapi tenang, bagi yang tidak suka pedas pembeli bisa memilih opsi tanpa sambal dan cabai sama sekali.
Dengan banderol per porsi di harga Rp10.000 hingga Rp12.000, tentunya menempatkan kuliner Doyan Midas terjangkau untuk semua kalangan.
Belum lagi semua menu hadir dengan potongan beef ham, taburan ayam yang 100 persen dibuat dari ayam tanpa campuran tahu, serta pangsit pelengkap yang membuat tekstur seporsi mie pedas di kedai ini semakin menggugah selera.
Sangat worth it jika meminjam kata-kata anak muda kekinian.
Selain menu utama tersebut, pembeli juga bisa menambahkan berbagai tambahan berupa topping mulai dari beef ham, dumpling keju, serta keripik pangsit yang diberi harga Rp2.000 per porsi, termasuk sosis yang hanya dibanderol Rp4.000 per buah.
Jangan lupa juga memesan menu sampingan andalan Doyan Midas yaitu pangsit pedas kuah dan rebus yang dibanderol dengan harga Rp10.000 per porsi.
Pemilik Kedai Mie Doyan Midas, Yudha Gusri Setiawan mengaku dalam sehari dagangannya laris meski ia hanya menyiapkan tidak lebih dari 30 porsi.
Setiawan menerangkan bahwa kedai mie miliknya baru beroperasi sejak 18 September 2024.
"Belum genap satu bulan, namun alhamdulillah penjualan secara offline sangat tinggi, meski belum ada orderan online yang masuk,"kata Setiawan.
Setiawan mengaku sedikit terkejut dengan pola konsumsi masyarakat di wilayah sekitar ia berjualan.
Beberapa kali dirinya membuka usaha kuliner, kebanyakan usahanya menggantungkan aplikasi online untuk meningkatkan penjualan.
Namun hal berbalik pada saat membuka bisnis Doyan Midas yang mana kebanyakan pelanggannya merupakan karyawan yang bekerja dan tinggal di belakang Rumah Sakit Umum Mitra Keluarga Waru.
"Meski kalah dengan nama gerai mie yang lebih besar, setidaknya kami berani memberikan pelanggan cita rasa rumahan karena memang semua bumbu kami produksi secara home made," terang Setiawan.
Setiawan menjelaskan bahwa target ke depannya ia dan tim ingin mengembangkan menu serta menambah juru masak untuk meningkatkan efisiensi di dapur.
Kedai Mie Doyan Midas dapat anda kunjungi setiap hari Senin-Sabtu dengan jam operasional dari pukul 12.00-19.30 malam.
Jika sedang berada di Waru, Sidoarjo, silahkan mampir dan mencoba nikmatnya Doyan Midas.