Pemkab Lamongan terapkan strategi 4K untuk kendalikan inflasi

Lamongan (ANTARA) - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan pihaknya menerapkan strategi 4K, yakni menjaga keterjangkauan harga, memastikan ketersediaan pasokan, mengontrol kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif dalam upaya mengendalikan inflasi jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Melalui upaya 4K itu, kami berharap tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," katanya usai menggelar High Level Meeting (HLM) pengendalian inflasi di Pendopo Lokatantra setempat.

Terkait dengan itu, Yuhronur menginstruksikan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk menggencarkan operasi pasar dan gerakan pangan murah di berbagai tempat.

Langkah tersebut ditempuh sebagai upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan hingga meringankan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk membeli bahan kebutuhan pokok.

"Pengendalian inflasi adalah tanggung jawab bersama pemerintah provinsi, daerah maupun pusat. Tantangan dan dinamika global terutama soal fluktuasi harga dan komoditas kebutuhan pokok menjadi prioritas," katanya.

Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan melalui pendekatan Sister City menyebutkan bahwa inflasi di daerah setempat tergolong rendah sejak 2014 dengan angka yang fluktuatif di bawah 10 persen.

Berdasarkan catatan, kelompok penyumbang inflasi terbesar di Lamongan adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,12 persen.

"Meski angka inflasi di daerah kami masih tergolong ringan, namun harus terus ditekan agar tidak terjadi lonjakan. Terlebih saat Natal dan Tahun Baru yang berpotensi terjadinya inflasi yang tinggi," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro Ferdian Darma Atmaja mengungkapkan bahwa stok beras di Gudang Beras, Desa Karangkembang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan pada 2024 sebanyak 2.279.615 kilogram. Beras tersebut dijual dengan harga 12.500 per kilogram. 

Untuk menekan inflasi pada komoditas beras, Bulog juga telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 97.771 kilogram kepada penerima, dengan rincian setiap orangnya mendapatkan 10 kilogram.