Pamekasan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pamekasan menggelar panen raya tanaman padi di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi Pertanian dan melakukan penjualan perdana paving blok hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) setempat, Kamis.
"Panen raya tanaman padi dan penjualan perdana paving blok ini merupakan hasil karya warga binaan yang selama ini dibina di Lapas Pamekasan ini," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Teguh Wibowo di Pamekasan, Kamis.
Tanaman padi yang dipanen itu di lahan seluas 1,5 hektare yang terletak di belakang Lapas Klas IIA Pamekasan, sedangkan paving blok yang dijual sebanyak 8.000 buah.
Menurut Teguh, Lapas Pamekasan tergolong satker istimewa, dan termasuk satu dari sembilan Lapas yang ditetapkan Ditjen Pemasyarakatan untuk menggelar pembinaan melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi Pertanian atau yang disebut "SAE Nato Farm Camp".
Selain bidang pertanian, Lapas juga membina warga binaan pemasyarakatan terampil beternak dan jasa cuci kendaraan bermotor.
"Program ini telah dilakukan sejak 2021 dan hasilnya sebagaimana bisa kita lihat sendiri hari ini," katanya, sambil menunjuk hamparan tanaman padi siap panen dan paving blok yang ada di lokasi kegiatan itu.
Pembinaan kemandirian lain yang juga diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan di Lapas itu berupa pengelolaan limbah domestik dan budidaya ikan.
"Limbah rumah tangga diolah menjadi pupuk kompos," ujarnya.
Menurut Teguh, khusus penjualan paving blok, Lapas Klas IIA Pamekasan telah bekerja sama dengan pihak ketiga di Jawa Tengah.
Teguh menjelaskan tujuan utama dari pembinaan yang dilakukan oleh pihak Lapas Pamekasan kepada warga binaan pemasyarakatan itu bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi pada upaya pembinaan masa depan narapidana.
"Melalui program ini, kami berupaya menyiapkan warga binaan pemasyarakatan dengan keterampilan dan keahlian tambahan sehingga dapat digunakan sebagai bekal apabila mereka ini kembali kepada masyarakat nanti," ujarnya.
Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkuham Jatim Teguh Wibowo bersama Bupati Pamekasan Badrut Tamam didampingi Kepala Lapas Seno Utomo turun langsung ke sawah memanen padi secara bersama-sama. Sedangkan, pelepasan mobil truk pengangkut paving blok ditandai dengan pemotongan pita.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengapresiasi capaian Lapas Klas IIA Pamekasan.
Menurut Bupati, panen raya ini penting dan diharapkan menjadi salah satu cara Kalapas untuk meningkatkan perekonomian.
"Bagi Pemkab Pamekasan ini sungguh luar biasa, sebab melalui pembinaan keterampilan yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan ini, seolah telah menanamkan harapan kepada mereka, bahwa masih ada masa depan yang lebih baik di hari esok," katanya.