Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dalam memperkuat potensi kerja sama riset di bidang alat utama sistem senjata (alutsista).
"Banyak sekali potensi kerja sama untuk mendukung tugas-tugas TNI AU ke depan, terutama untuk alat utama sistem senjata (alutsista)," kata Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Amarulla menjelaskan beberapa komponen dari pesawat Hercules milik TNI AU menjadi suku cadang kritis yang harus dicarikan solusi melalui riset bersama.
Selain itu, lanjut dia, untuk persenjataan dapat dikembangkan bersama agar menghasilkan alat yang lebih presisi dan akurat.
"Teknologi apa yang paling dibutuhkan dapat dikaitkan dengan tugas-tugas TNI AU. Tugas dan fungsi BRIN dapat mendukung semuanya," ujarnya.
Melalui kerja sama riset antar-institusi tersebut, Amarulla berharap pihaknya dapat memahami apa yang dibutuhkan TNI AU, sehingga BRIN mampu membantu memenuhi operasional mereka.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Komandan Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Koharmatau), Marsma TNI Hadi Siswoyo mengatakan bahwa potensi kerja sama dengan BRIN sangat banyak, di mana terdapat beberapa alat kerja atau tester yang perlu dikembangkan.
"Mengembangkan riset engineering bersama sehingga nantinya membantu tugas kita. Besar harapan kami ada kolaborasi riset dan inovasi teknologi antara TNI AU Dislitbangau (Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara) dengan BRIN untuk kepentingan nasional yang lebih luas di masa yang akan datang," ucap Hadi.
Hadi berharap kerja sama riset alutsista antara TNI AU dan BRIN dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi masing-masing instansi tapi juga bagi masyarakat luas.
BRIN gandeng TNI AU perkuat potensi kerja sama riset alutsista
Rabu, 25 Juni 2025 11:41 WIB

Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amarulla Octavian (kanan) saat mengunjungi komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Koharmatau) serta Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitang) Angkatan Udara di Bandung, Jumat (20/6/2025). ANTARA/HO-BRIN