Trenggalek (ANTARA) - Ratusan guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Trenggalek mengikuti program vaksinasi penguat atau booster sebagai prasyarat diselenggarakannya pembelajaran tatap muka penuh atau 100 persen di sekolah-sekolah setempat.
"Vaksinasi booster untuk guru dan tenaga pendidik ini kami targetkan mencapai 6 ribu dosis," kata Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin, Kamis.
Diharapkan pemberian vaksinasi penguat ini semakin memperkecil risiko tertular COVID-19.
Vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun hingga saat ini masih berlangsung, namun secara keseluruhan sudah mendekati rampung.
Arifin mengatakan vaksinasi di lingkup pendidikan untuk menunjang pembelajaran tatap muka yang rencananya dilaksanakan dalam waktu dekat.
Selain guru dan tenaga pendidikan, vaksinasi penguat juga diprioritaskan kepada anak hingga lansia, kepada penerima vaksin dosis dua dengan jangka waktu enam bulan.
"Ini yang paling penting. Baru setelah itu remaja, dewasa dan masyarakat umum. Memang kita diarahkan untuk prioritas lansia dulu yang di-booster,” ujarnya.
Kendati sudah bisa melaksanakan vaksinasi penguat sebagaimana 29 kabupaten/kota lain di Jawa Timur, saat ini pemerintah setempat juga tengah mengejar capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua agar bisa 100 persen.
Merujuk data per 10 Januari 2022, capaian vaksinasi dosis pertama masyarakat umum mencapai 84,04 persen dan lansia 66,54 persen.
“Yang paling penting adalah mengejar dosis pertama dan kedua lansia, booster lansia dan anak-anak. Targetnya tentu sesuai sasaran kami, yakni 500 ribu sasaran,” ujarnya.
Ratusan guru di Trenggalek ikuti vaksinasi booster jelang PTM penuh
Kamis, 13 Januari 2022 22:28 WIB