Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat sebanyak 68.736.017 warga Indonesia telah memperoleh suntikan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster pertama hingga Senin, 24 April 2023.
Dari keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, jumlah penerima booster pertama tersebut setara 37,86 persen dari total sasaran 234.666.020 orang.
Sedangkan pencapaian vaksinasi booster kedua berjumlah 3.140.549 orang atau setara 1,73 persen dari total sasaran.
Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.870.382 orang atau setara 74,52 persen dari total sasaran. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.831.456 orang atau 86,86 persen dari sasaran.
Sementara untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 611 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.592.798 orang.
Kesembuhan COVID-19 terbanyak terjadi di DKI Jakarta 337 orang, Banten 116 orang, Jawa Barat 58 orang, Jawa Timur 36 orang, dan Jawa Tengah 31 orang.
Sementara untuk penambahan kasus harian COVID-19 adalah sebanyak 620 orang dengan provinsi penyumbang penambahan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta 189 kasus, Jawa Barat 132 kasus, Jawa Timur 102 kasus, Banten 71 kasus, dan Jawa Tengah 50 orang.
Penambahan kasus harian tersebut menyebabkan total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.764.560 orang sedangkan untuk kasus meninggal ada penambahan lima orang sehingga total menjadi 161.182 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 10.580 kasus aktif, naik empat orang dibandingkan hari sebelumnya (23/4). Selain itu terdapat pula 500 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 8.825 spesimen dari 6.661 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Untuk tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 15,73 persen dan untuk positivity rate orang harian adalah 9,31 persen.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat bahwa status pandemi di Indonesia belum berakhir dan vaksinasi menjadi hal penting untuk segera dipenuhi.
"Sebenarnya status pandemi kita juga belum dicabut. Tapi Alhamdulillah memang di Indonesia ini dalam kondisi yang terkontrol COVID-19," katanya.
Reisa mengatakan masyarakat perlu menciptakan rasa aman dan nyaman saat berangkat mudik ke kampung halaman dan ketika kembali ke perantauan. Salah satu caranya melindungi diri dengan vaksin dosis lengkap dan booster.
"Vaksinasi akan meningkatkan antibodi, juga bermanfaat untuk melindungi diri dari penyakit lainnya, seperti influenza atau tuberkulosis dan penyakit menular lainnya," kata Reisa.