Situbondo (ANTARA) - Ratusan orang warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan Kelas IIB Situbondo menerima vaksinasi penguat (booster) dosis kedua sebagai upaya mendukung percepatan vaksinasi COVID-19, Jumat.
Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristiawan mengatakan vaksinasi penguat bagi warga binaan ini bekerja sama dengan Klinik Pratama Polres Situbondo dan Dinas Kesehatan setempat.
"Ini merupakan upaya kami bersama untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19, meskipun PPKM sudah dicabut oleh pemerintah. Kami harus tetap waspada dengan virus corona, salah satu upayanya memberikan vaksin penguat kedua," kata Rudi.
Vaksinasi penguat dua yang berlangsung di Aula Bharudin Lopa Rutan Situbondo ini, lanjut dia, seluruh warga binaan yang berjumlah 380 orang didata dan dicek kesehatannya sebelum menerima vaksin penguat atau vaksinasi tahap empat.
Menurut Rudi, vaksinasi penguat ini dilakukan agar semua warga binaannya menerima vaksin sampai tahap empat (booster dua) selain untuk mencegah penyebaran virus corona, vaksinasi ini bertujuan agar nantinya saat warga binaan yang bebas memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Selama ini, kata Rudi, Rutan Situbondo secara bertahap memberikan vaksin COVID-19 kepada warga binaan pemasyarakatan demi terciptanya kekebalan kelompok.
Rudi menambahkan, kunjungan bagi keluarga warga binaan juga masih terbatas bagi keluarga inti, dan pengunjung juga diwajibkan telah mendapatkan vaksinasi penguat pertama serta menunjukkan identitas diri seperti KTP dan lainnya.
"Mengenai dengan kunjungan, kami memberlakukan kunjungan tatap muka terbatas. Artinya, yang menjenguk hanya keluarga inti dan sudah divaksin booster pertama," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga binaan Rutan Situbondo, Supriadi mengaku senang dengan adanya kegiatan vaksinasi penguat kedua, dan hal ini merupakan bentuk kepedulian untuk memproteksi warga binaan.
"Tentunya kami senang dengan adanya vaksin booster kedua ini karena kami semua ingin sehat," tuturnya.
Dari pantauan, vaksinasi penguat dua bagi warga binaan ini dihadiri oleh Forkopimda. Ratusan warga binaan antre untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin penguat kedua jenis Pfizer.