Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mulai mendistribusikan seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi pelajar jenjang SD-SMP dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Pahlawan, Jatim, Kamis.
"Alhamdulillah ini yang memproduksi (seragam) adalah UMKM Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Menurut dia, pendistribusian seragam dan perlengkapan sekolah dilakukan secara bertahap sembari menunggu selesainya proses produksi yang lain dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya.
Seperti yang berlangsung di SMPN 2 Surabaya, Jalan Kepanjen No 1 Kecamatan Krembangan Kota Surabaya, Kamis (30/12). Puluhan pelajar di lembaga pendidikan tersebut, terlihat datang ke sekolah secara bergantian untuk menerima langsung seragam gratis yang disalurkan oleh perangkat sekolah.
Eri mengatakan, dalam proses pembuatan seragam dan perlengkapan sekolah, pihaknya melibatkan ratusan pelaku UMKM Surabaya. Ratusan UMKM ini dilibatkan mulai dari pembuatan seragam sekolah, seragam olahraga, sepatu, topi, badge, tas, kaos kaki, hingga ikat pinggang.
Ia memastikan, bahwa Pemkot Surabaya berkomitmen memberikan jaminan penyelenggaraan pendidikan gratis bagi warga, khususnya keluarga MBR. Di sisi lain, pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian warga melalui produk UMKM.
"Karena itulah saya membuka lapangan pekerjaan untuk teman-teman dari keluarga MBR. Sehingga punya penghasilan dan bisa lepas dari MBR," ujarnya.
Data Dinas Pendidikan Kota Surabaya mencatat, khusus untuk jenjang SMP, setidaknya ada 16.305 siswa penerima bantuan seragam sekolah gratis dari total 63 lembaga pendidikan negeri. Kemudian, sebanyak 10.565 siswa SMP penerima seragam sekolah gratis dari 224 lembaga pendidikan.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kota Surabaya Kasimin mengatakan, bahwa di sekolahnya ada sekitar 341 pelajar dari keluarga MBR yang menerima bantuan seragam gratis. Jumlah tersebut, terdiri dari 179 siswa kelas VII dan 162 siswa kelas VIII.
"Alhamdulilah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi yang telah memberikan perhatian kepada anak-anak didik kami, khususnya dari keluarga MBR," katanya.
Menurut dia, dengan adanya seragam sekolah gratis, tentunya sangat membantu bagi para orang tua siswa dari keluarga MBR. Apalagi, dengan kondisi sekarang yang masih di tengah pandemi COVID-19.
"Insya Allah anak-anak menjadi bangga, karena mereka sudah tidak minder lagi ketika anak-anak yang lain punya seragam, mereka belum memiliki seragam. Apalagi di masa pandemi ini," ujarnya.
Namun demikian, karena masih di masa pandemi, Kasimin pun membagikan seragam kepada para siswa itu secara bertahap. Para pelajar diatur duduk saling berjarak di ruang bangsal tengah SMPN 2 Surabaya. Kemudian, mereka dipanggil satu persatu untuk menerima seragam sembari dilakukan pengecekan dan langsung diperbolehkan pulang.
"Jadi kami atur secara bergelombang dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Sedangkan untuk para orang tua, kami minta tunggu di depan agar tidak terjadi kerumunan. Jadi kami tidak berani mendatangkan orang banyak karena masih pandemi," katanya.
Cecilia Zahra Putri Tania adalah satu di antara pelajar kelas VII SMPN 2 Surabaya penerima seragam gratis. Meski wajah Cecilia menggunakan masker, namun perasaan bahagia tetap saja tak bisa ditutupinya. Bahkan, dia juga terlihat menjajal langsung sepatu yang baru saja diterimanya dari pihak sekolah.
"Senang, tadi dapat sepatu, seragam, badge, peralatan-peralatan sekolah. Terima kasih atas bantuannya Pak Wali Kota," kata Cecilia.
Hal senada juga diungkapkan Fahri Yoga Prasetya, siswa kelas VII SMPN 2 Surabaya. Warga Gundih, Kecamatan Bubutan Surabaya inipun mengaku datang ke sekolah untuk menerima seragam gratis dengan diantar orang tuanya.
"Tadi sudah dicek, kualitasnya bagus, saya suka. Terima kasih Pak Wali Kota sudah memberikan bantuan ini," kata Fahri Yoga. (*)