Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga Kota Kediri agar tetap berada pada status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Level 1, sehingga bisa dilakukan percepatan ekonomi dan pembelajaran tatap muka terbatas secara optimal.
"Kita harus bersama-sama menjaga Kota Kediri untuk tetap di Level 1. Kalau ini terus terjaga, kita akan mudah untuk memulihkan perekonomian di Kota Kediri dengan lebih cepat dan anak-anak kita bisa terus melakukan pembelajaran tatap muka terbatas," kata Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Hasil asesmen situasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per 2 November, Kota Kediri berada pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1. Hasil asesmen tersebut setelah evaluasi beberapa indikator di Kota Kediri dinilai baik.
Angka konfirmasi positif COVID-19, rawat inap rumah sakit dan kematian di Kota Kediri berada di tingkat satu. Angka konfirmasi positif di 0,69 per 100 ribu penduduk per pekan. Rawat inap rumah sakit juga berada di angka 2,06 per 100 ribu penduduk per pekan.
Untuk kematian di angka 0,00 per 100 ribu penduduk per minggu. Lalu untuk testing, tracing, dan treatment di Kota Kediri dinilai memadai. Angka testing sebesar 0,13 persen positivity rate per minggu, tracing sebesar 20,00 rasio kontak erat per kasus konfirmasi per minggu, treatment 1,80 BOR per minggu.
Sementara untuk vaksinasi di Kota Kediri juga dinilai memadahi. Vaksinasi dosis pertama di Kota Kediri mencapai 119,5 persen dan vaksinasi dosis kedua untuk warga lanjut usia (lansia) mencapai 62,19 persen.
Kota Kediri, kata Abdullah Abu Bakar, telah mengalami perbaikan level. Sebelumnya pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 57 Tahun 2021 yang terbit tanggal 1 November, Kota Kediri masuk pada PPKM Level 2. Salah satu indikator yang mempengaruh adalah pelacakan. Untuk memperbaiki indikator tersebut, Pemerintah Kota Kediri bergerak cepat. Langkah yang diambil dengan meningkatkan jumlah pelacakan.
Hingga Rabu (3/11) di Kota Kediri terdapat 4.027 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan yang masih dirawat kini tinggl tiga orang, 3.639 orang telah sembuh dan 385 orang meninggal dunia.