BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kabupaten Sidoarjo bersama dengan Komunitas Masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur serta Ikatan Alumni Unair memberikan pelatihan pembuatan kue kepada puluhan janda ahli waris.
Asisten Deputi Wilayah Bidang Keuangan Kanwil Jatim selaku Pps. Kepala BPJAMSOSTEK Sidoarjo Hari Santoso, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jumat mengatakan, para peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan mampu bertahan setelah ditinggal suaminya.
"Peserta mengikuti kegiatan post claim empowerment untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarga," katanya di sela kegiatan.
Menurut dia, jangan sampai ahli waris yang telah mendapatkan klaim pencairan dana santunan Jamsostek dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya untuk membantu kemandirian mereka.
"Maka dari itu dengan upaya ini kami berharap ahli waris bisa terus bertahan dan juga kembali memiliki penghasilan untuk keluarga mereka yang ditinggalkan," katanya.
Ia ingin memberdayakan ahli waris yang telah menerima manfaat supaya tidak menambah angka kemiskinan.
"Jadi mereka diberikan bekal, berdayakan ahli waris dengan pelatihan pembuatan kue, dan nantinya kemampuan pembuatan kue akan berkembang menjadi pengusaha UKM dan menjadi usaha lebih besar," katanya.
Dengan demikian, ahli waris akan menjadi lebih mandiri dari segi ekonomi untuk menghidupi keluarga, serta bisa membantu anak mereka supaya tidak putus sekolah.
"Ahli waris bisa sampaikan kepada tetangga keluarga bahwa ada dari BPJAMSOSTEK terkait perlindungan tersebut. Dan negara hadir dalam perlindungan pekerja," katanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Masyarakat Sidoarjo (KMS) Dwi Wahyu Indrawati mengatakan bahwa janda yang ditinggal suami ini bisa tetap hidup dengan keterampilan yang diberikan.
"Karena tidak semua orang punya keterampilan, punya keahlian. Maka dari itu, kami bantu masyarakat dengan memberikan keterampilan pelatihan pembuatan kue, kami berikan bahan kue dan juga selanjutnya kami berikan latihan lanjutan bagaimana cara menjual kue untuk dipasarkan," katanya. (*)