Surabaya (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Surabaya meminta program promo "BTS Meal" melalui aplikasi daring yang dikeluarkan gerai makanan siap saji McDonald's dihentikan karena menimbulkan kerumunan calon pembeli.
"Yang bikin kerumunan itu adalah aplikasi daring BTS-nya. Itu yang kami minta dihentikan. Penjualan lainnya tetap boleh dilaksanakan," kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Eddy Christijanto di Surabaya, Rabu.
Selain itu, Satpol PP memperingatkan Satgas COVID-19 Mandiri McDonalsd's untuk aktif mengurai dan mencegah terjadi kerumunan atau antrean calon pembeli.
Menurut ia, ada tiga gerai McDonald's di Kota Surabaya yang sempat diperingatkan Satpol PP dan kepolisian setempat, masing-masing di Jalan Basuki Rachmat, Plaza Marina, dan Jalan Yonosuwoyo.
"Jadi, tidak ada yang disegel. Cuma gerai yang di Plaza Marina diberikan denda administrasi karena kerumunannya padat dan Satgas COVID-19 mandirinya tidak jalan. Sedangkan gerai yang di Jalan Basuki Rachmat dilakukan penghentian penjualan promo BTS oleh Polsek Genteng," ujarnya.
Kapolsek Genteng Kompol Hendry F. Kennedy menambahkan pihaknya meminta manajemen McDonald's di Jalan Basuki Rachmat untuk menutup operasionalnya sementara.
"Kami minta tutup dulu pukul 13.30 WIB karena makin ramai, potensi kerumunannya besar. Orang ramai, dari ojol (ojek online) juga ada promo BTS-BTS itu," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau pengelola McDonald's setempat agar melakukan komunikasi dengan manajemen pusat soal rekayasa dan teknis evaluasi penjualan produk yang sesuai protokol kesehatan.
Gerai makanan siap saji McDonald's merilis produk makanan BTS Meal hasil kerja sama restoran itu dengan grup penyanyi asal Korea Selatan, BTS. Adapun promo BTS Meals yang berlaku mulai Rabu ini hanya bisa dipesan secara layanan tanpa turun kendaraan (drive thru) dan juga bisa melalui aplikasi jasa pengantaran daring. (*)
Timbulkan kerumunan, gerai McD Surabaya diminta hentikan aplikasi promo "BTS Meal"
Rabu, 9 Juni 2021 18:26 WIB