Malang (ANTARA) - Gerai makanan cepat saji McDonald's di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Kota Malang, Jawa Timur, mendapat surat peringatan dari pemerintah kota setempat karena melanggar protokol kesehatan COVID-19.
Kepala Seksi Operasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang Antonio Viera mengatakan bahwa dari empat gerai makanan cepat saji McD yang ada di Kota Malang, ada satu gerai yang menimbulkan kerumunan orang dalam jumlah besar.
"Dari empat outlet McD, hanya di Jalan Sunandar Priyo yang ramai, untuk lainnya tidak terlalu. Kami beri surat peringatan karena melanggar kapasitas, antrean sangat berjubel," kata Antonio di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Pada Rabu, mulai pukul 11.00 WIB, restoran cepat saji McDonald's (McD) menawarkan promo BTS Meal yang kemudian memunculkan antrean para ojek daring menumpuk di gerai-gerai makanan siap saji tersebut.
Kerumunan para pengemudi ojek online tersebut dilaporkan mulai mengalami peningkatan sejak pukul 13.00 WIB. Beberapa gerai di Kota Malang yang terletak di Sarinah, Watugong, dan Kayutangan menutup pemesanan via ojek daring.
Surat peringatan tersebut, lanjut Anton, sapaan akrabnya, diberikan lantaran pihak manajemen tidak memperhatikan protokol kesehatan penanganan COVID-19, dan mengakibatkan timbulnya kerumunan pada saat mengantre pesanan.
"Betul, kami SP, karena melanggar protokol kesehatan," kata Anton.
Anton menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi gerai makanan cepat saji tersebut selama promo tersebut berlangsung. Berdasarkan informasi yang dihimpun Anton, promo BTS Meal tersebut dilakukan hingga 7 Juli 2021.
Menurut Anton, akibat minimnya informasi yang diterima masyarakat terkait promo tersebut, banyak yang beranggapan bahwa promo paket BTS Meal tersebut hanya berlangsung selama satu hari.
"Banyak yang mengira hari ini saja. Makanya antreannya panjang. Kami minta kepada pihak restoran untuk membatasi pemesanan, paling tidak sampai 100 saja," ujar Anton.
Gerai McD di Kota Malang dapat peringatan karena langgar prokes
Rabu, 9 Juni 2021 18:33 WIB