Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menyatakan siap membantu mensosialisasikan program BPJS ketenagakerjaan kepada perusahaan dan juga pekerja yang ada di kabupaten setempat.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi di Sidoarjo Kamis mengatakan setiap kali bertemu masyarakat salah satu materi yang akan diselipkan yaitu program BPJS Ketenagakerjaan.
"Karena Sidoarjo ini merupakan kabupaten dengan jumlah perusahaan terbanyak di Jatim sehingga program tersebut sangat bagus di masyarakat," katanya di sela pemberian santunan beasiswa kepada ahli waris di Sidoarjo.
Ia mengatakan, dengan adanya program tersebut maka peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan tidak bisa bekerja akan mendapatkan santunan.
"Saya sebagai pimpinan di Sidoarjo sangat mendukung penuh, karena setiap bulan saya akan bantu sosialisasi kepada perusahaan terkait dengan program yang baik ini," katanya.
Tidak hanya kepada perusahaan, pihaknya juga mendorong kepada dinas dan juga kepala desa di kabupaten setempat supaya turut serta membantu sosialisasi program tersebut.
"Karena jaminan orang hidup tidak ada yang tahu. Saya sebagai Wabup Sidoarjo sangat bersyukur akan program tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Jatim Deny Yusyulian mengatakan ada empat program BPJS Ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun.
"Terbaru juga ada jaminan kehilangan pekerjaan sebagai bentuk jaring pengaman mereka di-PHK akan diberikan bantuan sampai mereka bisa bekerja kembali," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ainul Kholid selaku Kepala BPJAMSOSTEK Sidoarjo mengatakan hari ini pihaknya menyerahkan manfaat klaim jaminan kematian kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami musibah kematian, serta manfaat beasiswa untuk anak pekerja yang mengalami musibah kematian.
"Ini bukti nyata negara ikut melindungi pekerja dengan program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, manfaat yang diterima nyata dan semoga bias digunakan dengan sebaik-baiknya," katanya.