Jember (ANTARA) - Petugas Palang Merah Indonesia Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyemprotkan disinfektan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A setempat setelah belasan narapidana di tempat itu terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sebanyak 15 relawan PMI dikerahkan untuk menyemprotkan 1.000 liter cairan disinfektan di Lapas Jember," kata Ketua PMI Jember E.A. Zaenal Marzuki usai penyemprotan di lapas setempat di Jember, Selasa.
Baca juga: Belasan narapidana di Lapas Jember terkonfirmasi positif COVID-19
Ia menjelaskan relawan PMI melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan lapas, bahkan 1.000 liter cairan disinfektan disemprotkan khusus di lapas guna memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru itu.
"Kami siap membantu seluruh 'stakeholder' (pemangku kepentingan) yang ada di Jember, termasuk di lapas kami bantu melakukan penyemprotan disinfektan setelah ada narapidana dan petugas yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Baca juga: Kunjungan ditiadakan, PMI Jember semprot disinfektan lapas cegah COVID-19
PMI Jember juga akan memberi vitamin untuk menjaga imunitas masing masing warga binaan dan petugas Lapas Jember.
Kepala Lapas Jember Yandi Suwandi mengatakan awalnya satu narapidana perempuan di blok wanita mengalami muntah-muntah dan sesak napas, akhirnya dirujuk di RSD dr Soebandi Jember.
"Setelah dilakukan tes usap yang bersangkutan positif COVID-19 dan menjalani isolasi di rumah sakit dan sebagai bentuk antisipasi kami melakukan tes usap kepada 36 narapidana di blok wanita, lima petugas dan narapidana yang berada di tamping kesehatan yang melakukan kontak erat," tuturnya.
Hasil tes usap menyebutkan 10 narapidana perempuan, satu petugas, dan satu narapidana laki-laki yang berada di ruang tamping kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Satu narapidana perempuan yang sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RSD dr Soebandi sudah dinyatakan sembuh dan hasil tes usapnya negatif, sehingga dikembalikan ke Lapas Jember," katanya.
Sebanyak 11 narapidana lainnya diisolasi di satu ruangan di Lapas Jember dan petugas sipir yang positif menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena semuanya tidak memiliki gejala sakit atau orang tanpa gejala (OTG).
"Petugas lapas sudah melakukan penyemprotan disinfektan secara intensif seminggu sekali sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran virus corona di lapas," katanya.
Kondisi Lembaga Permasyarakatan Kelas II-A Jember saat ini sudah melebihi kapasitas dari daya tampung 390 orang, saat ini jumlahnya telah mencapai 790 orang yang menghuni lapas tersebut.