Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membantu sebanyak 1.300 dosis vaksin COVID-19 untuk mendukung program vaksinasi bagi petugas yang bekerja di lingkungan Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat dikonfirmasi di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis, mengatakan Bandara Juanda merupakan teras Kabupaten Sidoarjo dan memiliki posisi strategis.
"Bandara Juanda ini merupakan teras Kabupaten Sidoarjo. Tempat berkumpulnya orang banyak, sehingga sudah sepatutnya dilakukan vaksinasi kepada petugas yang ada di lingkungan ini," katanya di sela peninjauan simulasi deteksi virus corona dengan menggunakan metode GeNose C-19 di Terminal I Bandara Internasional Juanda.
Ia mengatakan pemberian vaksin itu akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan petugas yang ada di lapangan.
"Mungkin sehari bisa 200 terus berlanjut sampai dengan selesai," katanya.
Ia mengatakan, jangan sampai Bandara Internasional Juanda ini kecolongan adanya penumpang menggunakan jasa angkutan udara itu positif COVID-19.
"Kami juga menyiapkan ruang isolasi bagi tenaga kerja migran yang baru pulang dari luar negeri jika mereka positif terpapar COVID-19," katanya.
Hal itu, kata dia, bukan tidak mungkin bisa terjadi karena sebentar lagi bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri yang potensi pergerakan masyarakat diprediksi cenderung meningkat.
"Kami juga masih menunggu instruksi dari pusat terkait dengan pelaksanaan mudik lebaran tahun ini," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 150 orang petugas yang bekerja di lingkungan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo mengikuti simulasi penggunaan alat deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C-19.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan simulasi ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilakukan simulasi GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo pada Kamis (18/3).
"Simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021," ujarnya.