Dispaperta Sidoarjo pastikan hewan kurban di Sidoarjo aman dikonsumsi

Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Sidoarjo memastikan bahwa hewan kurban yang beredar di wilayah Sidoarjo selama masa Idul Adha 1446 Hijriah aman dikonsumsi masyarakat.

"Dari hasil pemeriksaan ante mortem atau sebelum kematian terhadap berbagai sampel hewan di seluruh Sidoarjo, kami pastikan semuanya aman dan layak dikonsumsi," kata Kepala Bidang Produksi Peternakan Dispaperta Sidoarjo drh. Tony Hartono di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

Tony mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilaksanakan di 18 kecamatan yang dipusatkan di titik-titik utama pembagian hewan kurban seperti di Masjid Agung Sidoarjo, markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo, dan juga markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0816/Sidoarjo, serta beberapa masjid besar di wilayah tersebut.

Selain itu pihak Dispaperta juga telah melakukan pemeriksaan yang sama di 34 lapak penjual hewan kurban di seluruh Sidoarjo guna memastikan hewan kurban yang beredar di wilayah tersebut aman dan layak konsumsi.

"Kami pastikan seluruh hewan yang berasal dari luar Sidoarjo harus memiliki sertifikat kesehatan hewan dari lembaga terkait di kota asalnya. Jika memang ada hewan yang sakit kami telah meminta penjual untuk segera mengisolasi hewan tersebut," kata Tony.

Ditemui saat pemeriksaan hewan kurban di kediaman Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, Tony juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mulai melaksanakan pemeriksaan post mortem mulai hari ini hingga hari Minggu (8/6).

Hal ini dinyatakan Tony dipengaruhi banyaknya elemen masyarakat yang melakukan proses pemotongan hewan kurban di hari yang berbeda.

Tony mengaku bahwa pada pemeriksaan post mortem sementara di berbagai wilayah di Sidoarjo setelah pelaksanaan shalat Idul Adha, pihaknya menemukan beberapa kasus minor seperti penemuan cacing hati di beberapa sampel hewan kurban.

"Namun hal tersebut tidak terlalu berbahaya lantaran organ daging yang terinfeksi dapat diafkir lalu bagian daging yang lain masih dapat dikonsumsi dengan aman," tegasnya.