Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengaku kecewa karena tak ada satupun kadernya yang masuk di susunan tim formatur hasil keputusan Musyawarah Wilayah V DPW Partai Amanat Nasional (PAN) provinsi setempat.
"Dari lima orang formatur yang terpilih, tak satu pun berasal dari kader Muhammadiyah," ujar Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah Jatim Ainur Rofiq Shopiaan di Surabaya, Sabtu.
Kelima anggota formatur yang terpilih dalam Muswil DPW PAN Jatim secara virtual, yaitu Achmad Ruba'ie, Heri Romadhon, Abdullah Abu Bakar, Masfuk, dan Riski Sadig.
Sedangkan, Prof Zainudin Maliki yang merupakan anggota DPR RI Fraksi PAN dari daerah pemilihan Jatim hanya diposisikan sebagai pendamping formatur.
Ia melihat kelima anggota formatur tidak ada yang mewakili aspirasi Muhammadiyah, padahal sejarah berdiri dan berkembangnya PAN di Jatim maupun pusat tidak bisa lepas dari peran strategis Muhammadiyah.
Menurut Ainur Rofiq, pihaknya memang tidak punya hak menuntut atau meminta ruang khusus di tubuh PAN.
"Namun, bagaimanapun juga, Muhammadiyah punya andil besar dalam membesarkan PAN. Tentu sangat disayangkan karena tidak satu pun kader Muhammadiyah diakomodasi di tim formatur," ucapnya.
Keputusan ini secara tidak langsung membuat hubungan antara PAN dan Muhammadiyah semakin renggang.
"Harus diakui, selama lima tahun terakhir hubungan PAN dengan Muhammadiyah mulai terasa kurang harmonis karena sejumlah kader Muhammadiyah di PAN justru semakin tersisih," tuturnya.
"Saya khawatir ketika PAN semakin jauh dengan Muhammadiyah, lima tahun ke depan PAN di Jatim semakin menurun," katanya menambahkan.
Muswil V DPW PAN Jatim yang digelar secara virtual dan tatap muka di Surabaya diikuti 700 peserta mewakili DPD dan DPC PAN se-Jatim dengan pemimpin sidang oleh Ketua POK DPP PAN Mumtaz Rais.
Tak ada kader di tim formatur PAN Jatim, begini sikap Muhammadiyah
Sabtu, 19 Desember 2020 23:01 WIB
Dari lima orang formatur yang terpilih, tak satu pun berasal dari kader Muhammadiyah