Gresik (ANTARA) - Banjir yang menggenangi ratusan desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin, meluas ke tiga kecamatan, masing-masing Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme, mengakibatkan seorang anak perempuan bernama Nafisah (12), asal Desa Kedungrukem, tewas terseret arus deras.
Kapolsek Benjeng AKP Lukman Hadi mengatakan sejak adanya laporan hilang, sejumlah petugas langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, dan diketahui korban terseret arus di Dusun Ngablak, Kedungrukem.
"Setelah mendapat laporan pada Minggu (13/12) kami melakukan penyisiran, namun belum menemukan hasil. Tadi pagi, dilaporkan korban sudah ditemukan sehingga kami langsung melakukan evakuasi," katanya kepada wartawan.
Korban, kata Lukman, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi berpakaian lengkap dan langsung diserahkan kepada kedua orang tuanya.
Sementara itu, di Kecamatan Balongpanggang banjir menggenangi 12 desa, di antaranya Ngampel, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Tenggor, Jombang, Tanahlandeana, Desa Banjaragung, dengan mengenangi ratusan rumah dengan ketinggian air 10 sampai 20 cm.
Di Kecamatan Benjeng, banjir menggenangi sejumlah desa, di antaranya Balongmojo, Sedapurklagen, Delik Sumber, Kedungrukem, Munggugianti, Kali Padang dan Desa Bulurejo, yang menggenangi ratusan rumah, sawah serta akses jalan desa.
Untuk Kecamatan Cerme, desa yang tergenang di antaranya Dadapkuning, Sukoanyar, Ngembung serta Desa Dungus, yang membuat jalan poros desa tergenang setinggi 10 sampi 20 cm dan 5 hektare persawahan tergenang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Tarso Sugito mengaku masih melakukan koordinasi dengan muspika dan aparat desa, untuk melakukan monitoring perkembangan banjir, memantau luapan Kali Lamong, serta berkoordinasi untuk pendirian posko dan dapur umum.
Sebelumnya, diberitakan banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Gresik terjadi akibat luapan Kali Lamong setelah hujan deras melanda beberapa wilayah sekitar Gresik, seperti Mojokerto.