Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Labib memberikan bantuan dan meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jumat (28/2).
"Kami hadir untuk memberikan dukungan moril dan materiil bagi warga terdampak. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka dalam menghadapi bencana," ujar Labib yang mewakili Daerah Pemilihan Gresik-Lamongan, melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Labib menggandeng BUMN Peduli untuk menyalurkan ratusan paket sembako sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan berupa sembako yang disalurkan secara simbolis diberikan kepada warga dari empat desa terdampak, yakni Desa Bambe, Desa Cangkir, Desa Driyorejo, dan Desa Krikilan. Paket bantuan tersebut terdiri dari beras, gula, minyak, mi instan, dan teh.
Labib juga mengingatkan warga untuk tetap waspada menghadapi musim penghujan yang masih berlangsung. Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan guna meminimalisir dampak bencana.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna mencari solusi jangka panjang agar banjir tidak kembali terjadi.
"Melalui pertemuan ini, kami ingin mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan pemerintah setempat untuk mencari langkah konkret dalam mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang," kata legislator dari Fraksi Golkar ini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Driyorejo Amro Maulana serta perwakilan dari PT Semen Indonesia Tbk dan PT Pelindo. Amro berharap bantuan yang disalurkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga dalam jangka pendek, sembari mendorong upaya mitigasi bencana yang lebih baik ke depannya.
Penyaluran bantuan ini disambut baik oleh warga setempat yang membutuhkan bantuan di tengah musibah yang dialaminya.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Kehadiran langsung dari wakil rakyat memberi kami harapan dan semangat untuk bangkit dari dampak banjir," ujar Ridwan.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga dalam pemulihan pasca-banjir serta memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam menghadapi bencana.