Surabaya (ANTARA) -
Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji bersama Youtuber Andi Sugar mengajak warga untuk membangkitkan kembali kuliner khas Surabaya, mengingat sampai saat ini masih banyak warga yang bertahan dan bergelut dengan makanan cita rasa modern.
"Jadi, yang kami bahas bukan masalah politik saja. Politikus pun juga harus tahu makan khas Surabaya, perlu kita promosikan," kata Armuji di sela menikmati makanan daun semanggi bersama Andi Sugar setelah berkeliling Surabaya untuk menikmati kuliner khas asli Kota Pahlawan, Senin.
Menurut dia, jika itu tidak dilakukan, dikhawatirkan makanan khas Surabaya akan punah dan hilang begitu saja karena kalah bersaing dengan makanan-makanan modern.
Kegiatan tersebut diawali dari posko Er-Ji di Jalan Kutai Surabaya menuju lokasi makanan Semanggi Suroboyo di kawasan Bukit Palma. Dari lokasi ini, paslon nomor urut 1 menuju kawasan Jurang Kuping di Pakal untuk menikmati minuman khas dari pohon siwalan, es legen.
Dengan mengangkat tempat kuliner tersebut, menurut Armuji, akan membantu memajukan usaha kecil dan menengah (UKM) yang belakangan kalah dengan makanan cepat saji.
"Mereka para UKM ini harus kita dorong supaya lebih maju lagi. Jangan sampai kalah dengan makanan-makanan asing. Kalau bukan kita yang akan membantu mempromosikan mereka. Saya yakin, makanan khas kita ini dijamin jauh dari kolesterol dan lain-lain yang menyebabkan sakit," katanya.
Usai dari dua tempat tersebut, dilanjutkan ke lokasi rujak kikil tertua di Gentengkali, lontong balap Jalan Kranggan, kreco (kerang) Pacar Keling, penyetan Mak Yeye Wonokromo, dan terakhir rawon setan.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sementara itu, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen, yakni Partai Perindo.