Surabaya (ANTARA) - Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armudji berkomitmen tak membedakan kaum minoritas dan memberi perhatian sama demi kedamaian Kota Pahlawan.
"Jangan ada diskriminasi dan kaum minoritas harus selalu dapat perhatian sama," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu.
Ia mengaku belum lama ini berdiskusi dengan komunitas warga Buddhis dan saling bercerita sebagai upaya meneruskan kedamaian di Surabaya.
"Kota ini adalah rumah besar bagi semua orang. Semua bebas beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Itulah yang sudah dilakukan Bu Risma, dan akan kami teruskan," ucapnya.
Cak Ji, sapaan akrabnya, mengapresiasi program warga Buddhis yang terus berbagai antarsesama, seperti membagikan nasi bungkus pada jam makan siang kepada masyarakat yang menjadi korban dampak COVID-19.
Sementara itu, perwakilan kelompok Budhis Surabaya, Hudi mengatakan mereka adalah bagian dari warga Surabaya dan menginginkan kota yang sudah baik ini menjadi lebih baik.
"Jadi apa yang kami sampaikan adalah mendengarkan aspirasi warga atau harapan warga," tuturnya.
Pilkada Surabaya 2020 yang digelar 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, yaitu Eri Cahyadi -Armudji nomor urut 1 dan Mahcfud Arifin-Mujiaman di nomor urut 2.
Pasangan nomor urut 1 diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI, serta enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan, pasangan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai politik, yaitu PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen, Partai Perindo. (*)