Surabaya (ANTARA) - Warga Surabaya bernama Akhmad Ghofarudin Kurniawan menciptakan platform JustApp untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mempunyai toko berbasis daring.
Akhmad Ghofarudin Kurniawan ditemui di Surabaya, Jumat mengatakan platform JustApp akan memudahkan seseorang menyelesaikan dalam membuat toko daring sendiri sehingga mendorong efek positif pada pertumbuhan perusahaan.
"JustApp berkomitmen untuk menghadirkan teknologi dalam membantu peningkatan produktifitas perusahaan. Kami mencoba untuk memberi solusi dengan menghadirkan tools pembuatan aplikasi yang mudah dan cepat," katanya.
Pemuda 23 tahun ini memang ingin membantu perkembangan UMKM. Sejak enam tahun lalu dia membuat terobosan supaya para pelaku UMKM bisa go-digital.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan itu, dengan JustApp para pelaku UMKM bisa dengan mudah memiliki aplikasi tanpa harus bergantung pada marketplace besar seperti Lazada, Tokopedia, maupun Bukalapak.
Lebih lanjut, platform yang dia ciptakan itu tidak langsung jadi. Butuh proses cukup panjang sebelum benar-benar ditemukan cara yang dianggap tepat untuk memajukan bisnis UMKM supaya bisa go digital.
Pemuda yang juga pengembang aplikasi Kampung Tangguh Semeru milik Polda Jatim itu mengatakan tertarik pada dunia IT sejak 2011. Tidak ada yang mengajarinya. Dia juga tidak sekolah maupun kuliah di jurusan IT.
Suami Martha Kurnia Prapisnindyah itu mengaku belajar secara otodidak. "Sering mencari di internet soal cara pembuatan aplikasi," ujarnya.
Kurang lebih tujuh tahun lalu dia belajar bikin laman yakni tepatnya Tahun 2012. Tidak sulit memang. Karena itu, dia ingin mencari tantangan lain. Akhirnya, sambil bikin laman Iwan juga belajar coding, yaitu membaca kode dan algoritma komputer yang berkaitan dengan sistem operasi perangkat lunak dan perangkat keras.
Pada 2012 pula, selain belajar Iwan bisa membuat aplikasi untuk sistem operasi OS Android dan iOS Apple. Aplikasi pertama yang dia buat adalah livescore.
Menurut Iwan, aplikasi tersebut memang sederhana. Fungsinya hanya untuk menampilkan skor pertandingan bola dari berbagai negara di dunia. Karena skalanya tidak terbatas negara, Iwan mengatakan bahwa saat itu yang mengunduh aplikasinya mencapai 4 jutaan.
Padahal, Iwan merasa hanya coba-coba. Namun jumlah user bisa sampai 4 juta. Iwan lantas tertantang membuat aplikasi lain yang lebih bermanfaat. Lalu pada pada 2014, Ia membuat aplikasi toko daring versi Android. Modelnya seperti marketplace yang menampung banyak pedagang kecil.
Masalahnya, saat itu pengguna ponsel Android tidak banyak. Yang masih tren saat itu adalah BlackBerry yang sistem operasinya lebih rumit. Para pelaku UMKM pun masih memanfaatkan laman dan media sosial. Itu pun tak banyak.
Meski demikian, Iwan tidak ingin meninggalkan proyeknya tersebut. Dia tetap mempertahankan dan mengembangkannya. Ia percaya pengguna android akan semakin meningkat. Dan itu terbukti pada 2015-2016 pengguna android melejit.
"Yang download puluhan ribu. Mulai banyak pengguna tahun 2017," katanya.
Dari situlah mulai dibuat aplikasi kasir untuk pembukuan UMKM dan dibagikan secara gratis. Melihat potensi cukup bagus, pada 2019 aplikasi toko daring dikembangkan untuk segmen UMKM.
"Di dalamnya ada fitur untuk permodalan tanpa jaminan. Banyak pengguna tidak bayar," katanya.
Tahun 2020 di tengah pandemik, Iwan membuat aplikasi workout yakni berisi tutorial olahraga selama pandemi COVID-19. Dan kini, melalui JustApp, Iwan bersama rekannya Nico, ingin menghadirkan dan membantu pengguna perangkat seluler mendapatkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan mereka.
Membuat aplikasi itu cenderung mahal, kata Iwan. Satu aplikasi bisa dibandrol sampai Rp 40 juta.
"Namun melalui JustApp, semua orang kini bisa mendesain aplikasinya sendiri. Modal Rp100 ribu bisa punya aplikasi sendiri," katanya menegaskan.
Terlebih, mereka bisa menentukan fitur yang ada di dalamnya sendiri. Termasuk menentukan promo harga sendiri. Jenis aplikasi yang bisa dibikin juga beragam. Mulai kuliner, perhotelan dan pariwisata, belanja daring, jasa, dan lain-lain.
Senada dengan Iwan, Founder JustApp Technology, Nico, mengatakan kini sebagian besar pengguna JustApp merupakan pelaku UMKM. Misi utamanya, yakni membantu para pelaku UMKM go digital.
"Sejak awal memang ingin membantu pelaku UMKM lebih berkembang di era digital. Harapannya, pelaku UMKM bisa berkembang. Karena sektor ekonomi kreatif berbasis kerakyatan bisa membantu pengembangan ekonomi daerah," katanya. (*)