Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tetap tenang, kendati telah diumumkan terdapat enam spesimen positif mengandung virus corona atau COVID-19 di Kota Surabaya.
"Saya ingin mengajak seluruh warga Jatim tetap tenang, karena sepertinya suasana sangat terkendali. Kami Insya Allah bekerja sangat komprehensif," ujar Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.
Baca juga: ITD Unair temukan enam spesimen positif COVID-19
Enam spesimen positif mengandung COVID-19 itu, kata Khofifah, terkonfirmasi seluruhnya dari Surabaya dan dari rumah sakit yang ada di wilayah setempat.
"Tracing (penelusuran jejak pasien) sudah kami siapkan secara digital, titik-titik misalnya kapan komunikasi sama siapa dan di mana," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Update positif COVID-19 jadi 172 kasus
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa terdapat pasien yang positif terjangkit COVID-19 memeriksakan diri dan meminta dirawat di rumah sakit.
"Enam pasien itu kondisinya dalam keadaan sehat, karena kalau olahraga bagus dan ketahanan tubuh bagus sangat membantu," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Baca juga: RSJ Menur Surabaya siapkan 112 tempat tidur untuk isolasi dan observasi
Mantan Menteri Sosial itu juga menyampaikan bahwa saat ini di Jatim terdapat 25 orang dalam pengawasan (ODP) dan 16 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19
Sebelumnya, Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya menemukan sebanyak enam spesimen positif mengandung COVID-19.
"Iya benar, enam spesimen temuan dari ITD Unair," kata Ketua ITD Unair Prof Maria Lucia Inge Lusida.
Ia menjelaskan, spesimen tersebut berasal dari hasil swab pasien yang tengah dirawat di rumah sakit di Surabaya, namun tidak dibeberkan dari rumah sakit mana saja.
"Spesimen dari berbagai rumah sakit di Surabaya yang diteliti mulai hari Jumat (13/3) hingga Senin (16/3)," tuturnya.