Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau ruang isolasi dan observasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) akibat virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jiwa Menur di Surabaya.
"Kami sekaligus meninjau kesiapan di sini. Nanti, untuk ODP di ruang observasi ada di sisi luar, sedangkan PDP ruangnya di dalam atau isolasi," ujar Gubernur Khofifah di sela peninjauan, Selasa.
Baca juga: 15 rumah sakit di Surabaya ditunjuk tangani COVID-19
Total terdapat 112 tempat tidur yang disiapkan pada ruang isolasi maupun observasi di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut.
"Di RSUD dr Soetomo juga ditambah sebanyak 20 tempat tidur untuk ruang isolasi," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Antisipasi corona, 64 rumah sakit BUMN siaga
Ruang isolasi tambahan di RS Jiwa Menur, kata dia, terintegrasi dengan didukung tenaga medis dari RSUD Dr Soetomo yang sudah ahli di bidang infeksi serta parum yaitu tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere).
Dengan adanya ruang isolasi tambahan, kata dia, ia mengimbau masyarakat yang membutuhkan isolasi mandiri, namun tidak memungkinkan untuk mengisolasi diri di rumah maka bisa dilayani menggunakan ruang isolasi di RSJ Menur.
Baca juga: ITD Unair temukan enam spesimen positif COVID-19
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga menyampaikan pihaknya terus melakukan langkah antisipatif, baik preventif dengan upaya pencegahan maupun persiapan layanan kuratif pengobatan serta penanganan di sebanyak 41 rumah sakit rujukan pertama dan tiga RS rujukan utama.
"Insya Allah di Jatim ini, kami siapkan tenda sebelum hujan, bukan payung lagi. Kami melakukan langkah-langkah preventif yang cukup komprehensif dengan tenaga medis yang memadai guna menangani wabah COVID-19," ucapnya.
Selain menyediakan tambahan ruang isolasi, Pemprov Jatim melalui Satgas Penanganan COVID-19 juga melakukan upaya untuk menurunkan potensi penyebaran virus tersebut.
Satgas ini, lanjut dia, melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat publik mulai masjid sebagai sarana ibadah masyarakat, ruang tunggu bandara, terminal dan stasiun, juga di tempat-tempat pelayanan publik.
