Surabaya (ANTARA) - Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jawa Timur mengusulkan Ali Affandi sebagai ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) dalam kepengurusan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI yang baru.
Ali Affandi sendiri sebelumnya adalah ketua HIPMI Jatim, korwil HIPMI wilayah Jawa-Bali, dan sempat ditunjuk menjadi caretaker BPD HIPMI Provinsi DI Yogyakarta dan Bali.
"Kami mengusulkan kepada ketua umum, Kanda Mardani H. Maming, karena kami tahu betul rekam jejak Mas Andi (sapaan akrab Ali Affandi),” ujar Ketua BPD HIPMI Jatim Mufti Anam kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Anam mengatakan, Andi adalah kader HIPMI yang memahami proses berorganisasi secara paripurna mengingat dia berkiprah di organisasi pengusaha muda itu sejak lama, yaitu sejak menjadi ketua HIPMI Surabaya lalu ketua HIPMI Jatim.
"Bidang OKK berperan besar dalam menggerakkan organisasi, sehingga dibutuhkan sosok yang memahami organisasi secara komprehensif. Mas Andi kami pandang punya kemampuan untuk itu,” ujarnya.
Anam menambahkan, dengan menggandeng pegiat HIPMI dari daerah seperti Andi di posisi ketua OKK, maka hal tersebut akan semakin mempererat relasi BPP dan BPD seluruh Indonesia.
“Sebab OKK kan erat kaitannya dengan daerah, mengurus penataan organisasi, keanggotaan, kaderisasi. Mas Andi kan aktif di daerah, berpengalaman sebagai korwil Jawa-Bali dan caretaker di Yogyakarta dan Bali, paham karakter daerah, jadi cocoklah,” jelas Anam.
Selain itu, lanjut Anam, Andi tidak aktif berpartai politik, sehingg bisa fokus dalam pembenahan organisasi ke depan. “Mas Andi kan full 100 persen di dunia usaha dan organisasi dunia usaha. Jadi bakal bisa fokus,” ujarnya.
HIPMI Jatim juga melakukan komunikasi dengan beberapa BPD lain seperti Jawa Barat, Bali, Yogyakarta, dan sejumlah BPD lainnya untuk mendukung usulan tersebut.
"Alhamdulillah, kawan-kawan BPD lain merespons positif dan mendukung,” kata Anam.(*)
HIPMI Jatim Usulkan Ali Affandi Jadi Ketua OKK BPP HIPMI
Jumat, 8 November 2019 5:27 WIB
Bidang OKK berperan besar dalam menggerakkan organisasi, sehingga dibutuhkan sosok yang memahami organisasi secara komprehensif. Mas Andi kami pandang punya kemampuan untuk itu