Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Antinarkotika (Granat) Jawa Timur berharap pengemudi taksi daring ikut berperan mencegah dan turut menanggulangi peredaran narkoba.
"Kami berharap para pengemudi taksi daring turut aktif mencegah peredaran narkoba," ujar Ketua DPD Granat Jatim Arie Soeripan di sela sosialisasi antinarkotika terhadap pengemudi taksi berbasis online Grab wilayah Jatim dalam rangka Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) di salah satu mal di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, para pengemudi selalu mobile dan berada di mana-mana, lalu berinteraksi dengan siapa saja sehingga bukan tidak mungkin bertemu dengan pemakai atau pengedar.
"Informasi inilah yang sangat penting dan perlu disinergikan dengan aparat hukum," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga menginginkan para pengemudi taksi daring berpartisipasi dalam penanggulangan narkoba dengan membangun kesadaran dan kepedulian terhadap bahaya narkoba.
Para pengemudi, kata dia, khususnya di usia milenial tentu sangat rentan tergoda narkoba jika tak diberikan pemahaman terlebih dahulu sehingga dengan pembekalan akan melindungi dirinya serta berperan mencegah peredarannya.
"Tentu ini salah satu upaya mencegah meluasnya peredaran narkoba, yaitu dengan cara mempersempit ruang gerak para pengedar dan pemakainya," katanya.
Sementara itu, DPD Granat Jatim berkomiten dan siap membuat konsep serta strategi dalam penanggulangan narkoba, bahkan akan terus-menerus berjuang bersama masyarakat melawan peredarannya.
Persoalan narkotika, lanjut dia, merupakan permasalahan kompleks dan multidemensional sehingga dalam penanggulangannya butuh kerja sama serta sinergi berbagai pihak.
"Granat Jatim juga terus mengajak dan membuka diri bagi pihak lain yang ingin bekerja sama dan ikut serta dalam gerakan nasional melawan narkoba," tuturnya. (*)