Surabaya (Antaranews Jatim) - Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron akan mengupayakan Pelabuhan Kamal tetap ramai dikunjungi setelah pemerintah menggratiskan tarif tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) untuk seluruh jenis kendaraan.
Dia menyambut baik peresmian tol Jembatan Suramadu sebagai jalan non-tol (gratis), yang salah satu sisinya berada di wilayah Kabupaten Bangkalan.
"Dengan begitu, kami bisa segera mengembangkan perekonomian di Madura, khususnya wilayah Kabupaten Bangkalan," katanya kepada wartawan, usai menghadiri peresmian Jembatan Suramadu sebagai jalan non-tol yang berlangsung di bentang tengah jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu, Sabtu petang.
Dia menyebut salah satu bidang industri yang sudah siap untuk dikembangkan saat ini adalah agrobisnis.
"Kami memiliki banyak petani jagung di Bangkalan yang siap dikembangkan untuk agrobisnis," katanya.
Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu juga menyatakan akan menaruh perhatian terhadap nasib Pelabuhan Kamal, Bangkalan, yang sejak Jembatan Suramadu dioperasikan pada 10 Juni 2009 terbilang sepi.
Setelah tol Jembatan Suramadu digratiskan untuk seluruh jenis kendaraan, pelabuhan bersejarah di Dermaga Kamal yang dulunya telah terlebih dahulu menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa melalui kapal feri di Dermaga Ujung, Surabaya, itu bisa menjadi semakin sepi.
"Soal Pelabuhan Kamal ini nanti kami akan duduk bersama stakeholder lainnya untuk membahas pengembangan ke depannya," ujarnya.
Jika disetujui Gubernur Jawa Timur maupun pemerintah pusat, Ra Latif menginginkan Pelabuhan Kamal bisa menjadi tempat wisata.
Dia meyakini Pelabuhan Kamal di Kabupaten Bangkalan bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kalau memang disetujui, Pelabuhan Kamal bisa direnovasi sebagai tempat wisata atau berinovasi menjadi macam-macam nantinya, tergantung dari kesepakatan dengan stakeholder terkait lainnya," ucapnya. (*)
Bupati Bangkalan Upayakan Pelabuhan Kamal Tetap Ramai
Sabtu, 27 Oktober 2018 22:04 WIB
Soal Pelabuhan Kamal ini, nanti kami akan duduk bersama stakeholder lainnya untuk membahas pengembangan ke depannya