Blitar (Antaranews Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, berhasil mengetahui identitas pembuang bayi yang ditemukan di rumah warga Kelurahan Klampok, Kota Blitar, Jawa Timur, yang ternyata ibunya sendiri.
"Kami sudah mengetahui identitas yang membuang bayi itu. Alhamdulillah ibu bayi juga ditemukan," kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di Blitar, Sabtu.
Diketahui yang melahirkan bayi itu adalah YE, istri dari Suwarso. Ia adalah pemilik rumah saat bayi itu diketahui pertama kali ditemukan.
Informasi itu berawal dari kecurigaan warga sekitar bahwa yang melahirkan bayi perempuan itu adalah istri dari Suwarso.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas membawa YE dan suaminya ke Satreskrim Polresta Blitar guna interogasi. "Dalam interogasi tersebut, YE mengakui telah melahirkan seorang bayi perempuan pada Jumat (10/8) sekitar jam 01.00 WIB," katanya.
Ia juga menambahkan, proses persalinan itu juga tanpa diketahui oleh suami ataupun keluarga lainnya. Selama ini, YE menyembunyikan kehamilannya pada suami dan keluarganya karena takut.
YE dan suaminya sudah dikaruniai dua anak. Yang masih kecil baru berumur tiga tahun.
Dengan kelahiran anak yang baru itu, berarti ada tiga anak. Selain itu, keluarga juga tidak ada yang merasa curiga. Tubuh YE gemuk sehingga tidak kelihatan jika hamil.
"Selama kehamilannya yang bersangkutan tidak pernah memberitahukan baik kepada suami ataupun kepada keluarga. Hal tersebut disembunyikan karena merasa takut kepada mertuanya dan masih mempunyai anak yang berumur tiga tahun," katanya.
Pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Bayi itu pertama kali ditemukan di dapur rumah Suwarso (43) tersebut pada Jumat pagi.
Saat ditemukan, di tubuh bayi itu juga masih terdapat tali pusar serta hanya dibungkus dengan handuk.
"Kami juga menggeledah kamar. Kami mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu handuk berwarna putih serta tali pusar," ujarnya.
Heri juga mengatakan sudah membawa ibu bayi itu, ke RS Bhayangkara Tulungagung untuk keperluan "visum et repertum". Hingga kini, ibu bayi juga masih dalam perawatan. Begitu juga dengan bayi perempuan tersebut.
Pihaknya masih menunggu perkembangan kesehatan dari ibu bayi untuk keperluan pemeriksaan lanjutan. Namun untuk saat ini, polisi masih fokus untuk pemulihan kesehatan.
"Yang penting ibu dengan anaknya sama-sama sehat. Sekarang keduanya masih dirawat di rumah sakit," kata Heri. (*)