Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi mencapai empat meter di perairan selatan Kabupaten Trenggalek.
Untuk itu, wisatawan yang mengunjungi pantai diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, Senin, menyampaikan bahwa peringatan tersebut berlaku mulai hari ini hingga 2 Januari 2025.
"Gelombang tinggi berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Bali, termasuk perairan Trenggalek," katanya.
Ia menambahkan bahwa momentum libur panjang membuat kunjungan wisata ke pantai meningkat, sehingga wisatawan diminta berhati-hati saat bermain wahana air.
Untuk meminimalisasi risiko, BPBD Trenggalek mengerahkan puluhan personel gabungan dari TNI-Polri hingga petugas penjaga pantai, serta menyediakan tenaga medis.
“Kami berkolaborasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, terutama selama pengamanan Natal dan tahun baru,” ujarnya.
Selain itu, nelayan juga diminta untuk lebih waspada. Gelombang tinggi dan angin kencang dinilai dapat mempengaruhi keselamatan saat melaut.
BMKG memberikan panduan keselamatan terkait batasan kecepatan angin dan tinggi gelombang untuk perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry.
Kondisi ini dipengaruhi oleh bibit siklon 98S yang terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.
Kecepatan angin di wilayah selatan Indonesia berkisar antara 8-27 knot, dengan kecepatan tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat.
Wisatawan dan masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini sebelum melakukan aktivitas di laut atau pantai.