Pamekasan (Antaranews Jatim) - Dua orang warga Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur terserang demam berdarah dengue (DBD) dan keduanya merupakan warga Kecamatan Kota Pamekasan.
Keduanya merupakan warga Jalan Agussalim, dan Desa Nyalabu Laok, kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan dalam keterangan persnya kepada media di Pamekasan, Kamis pagi.
Kedua pasien ini, diketahui terserang DBD setelah menjalani perawatan di dua Puskesmas berbeda, yakni Puskesmas Kowel dan Puskesmas Teja, Kecamatan Kota Pamekasan.
Kepala Puskesmas Teja dr Nanang Suyanto membenarnya adanya pasien yang pernah dirawat di puskesmas itu dan diketahui positif menderita DBD.
"Yang bersangkutan merupakan warga Jalan Agussalim dan Tim Pemberantasan Saran Nyamuk (PSN) telah melakukan pengasapan di sekitar lokasi kejadian," ujarnya, menjelaskan.
Nanang menjelaskan, pengasapan dilakukan dalam radius sekitar 100 meter dari rumah pasien.
Tindakan itu dilakukan untuk memberantas kemungkinan adanya nyamuk aides aegypt, yakni nyamuk yang menjadi penyebabkan jenis penyakit itu.
"Kalau kami melakukan pengasapan di sekitar rumah pasien di Desa Nyalabu Laok, Kecamatan Pamekasan bersama tim dan masyarakat sekitar," kata Kepala Puskesmas Kowel dr Siswanto Pabidang.
Sementara itu, berdasarkan cacatan Antara, Kabupaten Pamekasan pernah tercatat menetapkan status kejadian luar biasa dalam kasus DBD pada 2014.
Kala itu, sebanyak 120 warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terserang penyakit demam berdarah dengue dan mereka terpaksa menjalani perawatan di 16 puskesmas di Kabupaten Pamekasan. (*)