Madiun (Antara Jatim) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Madiun, Jawa Timur, intensif melakukan pelatihan ketenagakerjaan guna membuka kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran di wilayah setempat.
"Kami terus melakukan pelatihan dan pendampingan bagi angkatan kerja yang ada," ujar Kepala Disnaker Kota Madiun Suyoto, Rabu.
Menurut dia, pelatihan-pelatihan tersebut digelar dengan menggunakan dana dari APBD setempat, bantuan APBD Provinsi Jatim, maupun pusat. Salah satunya adalah pelatihan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).
Adapun, pelatihan ketrampilan dasar yang digelar bermacam-macam. Di antaranya, pelatihan potong rambut, rias pengantin, produksi kue, menjahit, bordir, dan lain sebagainya.
"Untuk industri menengah yang sudah ada cikal bakalnya, ada pelatihannya sendiri lagi. Jadi tahapannya berbeda-beda," ungkapnya.
Ia menjelaskan, tahun ini, Disnaker setempat mendapat jatah DBH-CHT sebesar Rp1,4 miliar. Pihkanya optimistis dapat menyerap dana tersebut dengan maksimal agar dampaknya juga maksimal ke masyarakat.
Dengan berbagai pelatihan tersebut, ia berharap peserta yang ikut pelatihan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
"Dengan demikian, pelatihan ini juga sebagai langkah penyerapan tenaga kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka di Kota Madiun," kata dia.
Melalui pelatihan-pelatihan yang digelarnya tersebut, sejauh ini sudah ada 289 industri kecil menengah (IKM) yang berhasil berdiri.
Adapun, IKM-IKM binaannya tersebut bergerak di berbagai sektor usaha baik jasa maupun produk barang tertentu. Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam kegiatan tersebut telah mencapai 10 ribu lebih.
Pihaknya menargetkan jumlah IKM dan tenaga kerja yang terserap di Kota Madiun tersebut akan terus bertambah seiring pelatihan dan pembinaaan intensif yang dilakukan oleh disnaker setempat. (*)