Madiun (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Jawa Timur, menyediakan sebanyak 19 jenis pelatihan kewirausahaan selama tahun 2019 guna menyerap angkatan kerja dan menekan angka pengangguran di wilayah setempat.
Kepala Disnaker Kota Madiun Suyoto mengatakan, 19 jenis pelatihan tersebut merupakan upaya Pemkot Madiun untuk mengurangi jumlah pengangguran, mendongkrak kemandirian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Selama tahun 2019, kami akan mengadakan 19 jenis pelatihan yang berorientasi pada kemandirian ekonomi masyarakat, di antaranya pelatihan menjahit, membatik, memotong rambut, dan merias," ujar Suyoto kepada wartawan di Madiun.
Menurut dia, belasan jenis pelatihan tersebut dapat memenuhi kapasitas hingga 850 orang peserta. Adapun pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Dengan pelatihan tersebut, bagi para peserta yang ikut diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
"Selain itu, pelatihan-pelatihan tersebut juga untuk mendukung perkembangan UMKM di Kota Madiun, sehingga angka penganguran bisa turun," kata dia.
Data Disnaker Kota Madiun mencatat jumlah pengangguran pada tahun 2018 sebanyak 1.394 jiwa atau 0,91 persen dari total angkatan kerja yang ada. Jumlah itu menurun dibanding tahun sebelumnya sebanyak 5.715 jiwa.
"Data pengangguran tersebut dari hasil verifikasi dan validasi survei yang dilakukan pemerintah kota hingga ke setiap kelurahan. Survei dilakukan sesuai per nama dan per alamat," kata dia.
Selain itu, Disnaker Kota Madiun juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang melakukan perekrutan dan penyaluran langsung.
"Disnaker juga intensif melakukan rekrutmen langsung, wawancara dan mengadakan tes, kemudian disalurkan kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pekerja. Pastinya, bagi perusahaan yang telah bekerja sama dengan pemkot," katanya.
Ia optimistis jumlah pengangguran di Kota Madiun akan menurun seiring banyaknya pelatihan kewirausahaan dan penyaluran langsung yang diselenggarakan pemkot tersebut. (*)