Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan PT SIER melakukan sertifikasi profesi untuk tenaga kerja yang ada di lingkungan Kawasan Industri PT SIER.
Sertifikasi kompetensi yang diikuti oleh sekitar 31 sektor industri dengan jumlah peserta 150 orang ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) demi terciptanya tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing.
“Dengan kemampuan profesional tim yang bersertifikat, tentunya perusahaan yakin produktifitas akan naik sehingga akan tercipta daya saing,” kata Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya, Selasa.
Adik menuturkan sertifikat adalah pengakuan kemampuan profesional bagi tenaga kerja yang mampu menunjang karier bagi tenaga kerja terkait.
Baca juga: Kadin Jatim berharap Presiden kaji ulang kebijakan rokok polos
Sementara bagi perusahaan, sertifikasi tersebut akan mampu meningkatkan produktifitas dan menciptakan keamanan prosedur.
Peningkatan SDM sendiri, lanjut Adik, adalah salah satu program yang menjadi fokus Kadin Jatim sejak lima tahun yang dan akan diteruskan hingga lima tahun ke depan.
Terdapat dua kegiatan yang dilakukan dalam program peningkatan SDM yaitu sertifikasi kompetensi kerja dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi melalui pemagangan.
“Karena kami di industri masih merasa kalau lulusan belum sesuai dengan kebutuhan industri sehingga kami mengurusi mulai dari proses pemagangan hingga keluar sertifikasi kompetensi,” ujarnya.
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono menjelaskan standardisasi kompetensi ini penting untuk memastikan kualitas pekerja yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja.
Didik menyebutkan saat ini BNSP telah memiliki 21 sektor yang bisa diujikan dengan setiap sektor mempunyai profesi dan kompetensi masing-masing seperti kompetensi welding, pengendara forklift, hingga supir trailer.
“Dengan mengikuti sertifikasi, maka mereka akan lebih mengerti dan aman ketika menjalankan proses produksi yang berstandar internasional,” katanya.
Didik menegaskan, peningkatan SDM adalah langkah yang harus dilakukan mengingat perusahaan asing akan tertarik dan berinvestasi di Indonesia yang pada akhirnya menyerap tenaga kerja.
Ketua BNSP Syamsi Hari menambahkan, jumlah tenaga kerja yang tersertifikasi akan terus naik seiring dengan masifnya uji kompetensi yang dilakukan karena untuk sekarang jumlahnya belum signifikan.