Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah satu lokasi "Car Free Day" CFD) atau hari tanpa asap kendaraan bermotor dengan melakukan uji coba di wilayah Surabaya Barat pada Minggu (12/11).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, di Surabaya, Jumat, mengatakan lokasinya di Bundaran Satelit-Jalan Raya Kupang Indah sampai dengan persimpangan traffic light Kupang Jaya dengan panjang lokasi kurang lebih 1,3 kilometer. Pelaksanaan CFD nya dimulai pukul 06.00-08.30 WIB.
"Untuk CFD di wilayah Surabaya Barat, ini karena sifatnya masih uji coba, pelaksanaannya masih dua bulan sekali. Setelah itu baru kami evaluasi. Ini kami sosialisasi supaya masyarakat tidak kaget," katanya.
Terkait pemilihan lokasi uji coba CFD di wilayah Surabaya Barat tersebut, Musdiq menyebut pihaknya telah melakukan survei ke beberapa lokasi di wilayah Surabaya Barat selama tiga bulan terakhir.
Beberapa kawasan yang sebelumnya disurvei lokasi di antaranya kawasan Lontar, Manukan, Tanjungsari dan di sekitar kantor kecamatan Tandes.
"Akhirnya dipilih di Kupang Indah ini karena memenuhi beberapa pertimbangan di antaranya ada jalur alternatif sehingga tidak menyebabkan kemacetan di jalan sekitar, lebar/panjang jalan cukup. Dan mayoritas penggunaan lahan non permukiman. Kami pilih yang seperti itu," katanya.
Untuk kelancaran kegiatan ini, lanjut dia, Dinas Lingkungan Hidup telah bersinergi dengan sejumlah perangkat daerah seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, RT/RW. Termasuk juga dengan kepolisian.
"Kami juga mengundang pengusaha yang berada di kawasan tersebut. Semisal beberapa rumah makan. Kami sosialisasikan dan kami ingin mereka juga support," katanya.
Menurut dia, pihaknya berupaya agar kegiatan ini bisa saling menguntungkan, seperti haknya di CFD Darmo, mereka bisa manfaatkan CFD ini untuk kegiatan promosi mereka, yang penting kegiatan di persilnya.
"Masyarakat juga bisa manfaatkan event ini. Nah, karena ini masih uji coba, mungkin belum seramai lainnya. Tapi itu proses. Kami lebih ke sosialisasinya dulu," kata Musdiq.
Seperti gelaran CFD di lokasi lainnya, nantinya akan dilakukan penutupan ruas jalan dari akses kendaraan bermotor untuk mengurangi emisi gas buang di lokasi tersebut. Ruas jalan yang ditutup tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan yang bersifat emergency saja seperti mobil ambulans, mobil pemadam kebakaran dan pengawalan tertentu.
"Jalur lalu lintas kendaraan yang akan melalui jalur CFD dialihkan ke jalur alternatif yang ada di sekitar jalur CFD," kata Musdiq.
Selama ini, Pemkot Surabaya telah menggelar CFD di beberapa lokasi, seperti di Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, Kembang Jepun, kawasan Kertajaya, MERR, Jemursari dan juga Jimerto (lingkungan kantor Pemkot Surabaya) yang dilaksanakan setiap jumat di minggu terakhir. (*)
