Disperinaker Bojonegoro Dalami Dugaan Warga Keracunan

Sejumlah petugas berjaga di kawasan lapangan minyak Blok Cepu di Bojonegoro. (Slamet Agus Sudarmojo)

Kami sudah memintai keterangan empat warga Mojodelik. Sesuai keterangannya mereka mengaku mengalami gejala keracunan empat kali.

Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, Jawa Timur mendalami empat warga di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, yang merasa keracunan bau yang ditimbulkan dari lapangan minyak Blok Cepu.

"Kami sudah memintai keterangan empat warga Mojodelik. Sesuai keterangannya mereka mengaku mengalami gejala keracunan empat kali," kata Kepala Disperinaker Bojonegoro Agus Supriyanto, di Bojonegoro, Selasa.

Dari keterangan yang diperoleh, kata dia, belum ditemukan ada warga lainnya yang juga mengalami gejala keracunan yang sama dengan empat warga itu. "Kami masih mendalami penyebab pastinya," ucapnya, menegaskan.

Disperinaker, menurut dia, akan mengundang lagi empat warga itu untuk mencari pemecahan kasus adanya perkiraan keracunan yang ditimbulkan dari bau tak sedap lapangan Banyuurip Blok Cepu di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam.

Hal senada disampaikan Camat Gayam, Bojonegoro Hartono yang menyatakan ketika empat warga merasa mengalami gejala keracunan kondisi produksi minyak lapangan Banyuurip, Blok Cepu, berjalan normal.

"Empat keluarga itu dibawa ke RSUD Padangan atas permintaan keluarganya," kata dia.

Empat warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, yaitu Samini (34), Nyamikarin (26), Muflikatun Nihmah (30), dan Nurul sopiana (24), mengaku mengalami gejala keracunan mencium bau busuk dari lapangan migas Blok Cepu yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), pada 26 Oktober.

Setelah menjalani perawatan di RSUD Padangan, empat warga itu dikembalikan lagi ke rumahnya, karena dokter RSUD Padangan sudah menyatakan kondisinya membaik.

"Vice President Public And Government Affair" ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto, optimistis optimistis target produksi minyak lapangan Banyuurip Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang ditetapkan rata-rata 201.600 barel per hari pada 2017 bisa tercapai.

"Kami optimistis target produksi yang ditetapkan Pemerintah naik menjadi rata-rata 201.600 ribu barel per hari bisa tercapai pada 2017," kata dia, menegaskan.

Ia menambahkan produksi minyak Blok Cepu sekarang ini rata-rata selalu di atas 200 ribu barel per hari yang sebelumnya di bawah 200 ribu barel hari."Saya tidak hapal persis rata-ratanya, tetapi selalu di atas 200 ribu barel per hari," ujarnya. (*)