Trenggalek (Antara Jatim) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menginstruksikan jajarannya
untuk memperketat pengawasan poyek-proyek infrastruktur di daerah
tersebut guna mencegah praktik curang oknum kontraktor maupun pengawas
lapangan.
"Akhir pekan kemarin saya sudah izinkan kepala inpekstorat beserta
kepala dinas PKPLH untuk melakukan sidak ke beberapa lokasi pekerjaan
fisik agar lebih efektif dan cepat dalam menjawab aduan dari
masyarakat," kata Emil sebagaimana rilis resmi bagian Humas Pemkab
Trenggalek yang diterima Antara, Rabu.
Hasilnya, dari tinjauan lapangan proyek saluran yang dikerjakan oleh
CV JB di Desa Jajar Gandusari dinilai kualitas pengerjaannya rendah.
Buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diakibatkan kadar
campuran semen yang kurang bagus serta pemasangan batu yang berantakan.
Menurut keterangan bagian humas pemkab, rendahnya kualitas proyek
infrastruktur itu akibat pemasangan yang dimulai dari dinding dahulu dan
bukannya dari pondasi dilanjutkan pengerjaan dinding sehingga
menyambung maksimal.
Bupati Emil Dardak yang mendapat laporan hasil sidak tersebut pun
geram. Emil menyatakan bakal memberikan teguran keras terhadap
penanggung jawab pekerjaan mulai dari PPK, tim dan pengawas pekerjaan.
"Akan kami cermati dokumen teknisnya segera," kata Emil.
Emil menyatakan proyek saluran yang dikerjakan CV JB untuk sementara dihentikan lebih dulu.
"Sambil mencermati kami minta stop dulu pekerjaan, untuk melihat
kesesuaian dengan spek. Apakah memang pekerjaan ini tidak memenuhi
spesifikasi. Kalau memang benar tidak memenuhi spek kami minta bongkar.
Kalau tidak mau konsekuensinya tidak dibayar, ini akan kami sikapi
secara serius," kata Emil.
Selain itu, lanjut Emil, keberadaan pengawasan perlu dikaji serius.
Ia akan meminta dinas terkait guna mengevaluasi kinerja pengawas dalam
mengawasi pekerjaan proyek-proyek infrastruktur di lapangan.
"Jangan-jangan cuma pinjam bendera atau apa. Bagi saya inilah wujud
pemerintah merubah hal-hal yang tidak baik menjadi baik," kata Emil.
(*)
Trenggalek Perketat Pengawasan Proyek Infrastruktur
Rabu, 30 Agustus 2017 21:34 WIB
"Sambil mencermati kami minta stop dulu pekerjaan, untuk melihat kesesuaian dengan spek. Apakah memang pekerjaan ini tidak memenuhi spesifikasi. Kalau memang benar tidak memenuhi spek kami minta bongkar. Kalau tidak mau konsekuensinya tidak dibayar, ini akan kami sikapi secara serius," kata Emil.