Jakarta (ANTARA) - Alexander Zverev mengukir sejarah di Miami Open dengan memecahkan catatan kemenangan ATP Masters 1000 yang diraih seorang petenis Jerman, ketika saat bersamaan Taylor Fritz melaju ke babak berikutnya dalam turnamen ini pada Minggu WIB.
Zverev yang unggulan teratas turnamen ini ampil apik untuk mengalahkan Jacob Fearnley 6-2, 6-4 dan mencapai babak ketiga di Miami.
Sebelumnya dia menelan mengecewakan pada babak pembuka di Indian Wells, tetapi menebusnya dengan penampilan dominan selama 74 menit untuk meningkatkan catatan menang-kalahnya atas Fearnley menjadi 2-0.
"Saya senang dengan level saya hari ini," kata Zverev, finalis Miami 2018, seperti disiarkan ATP, Minggu.
Catatan kemenangan ke-145 di ajang Masters 1000 ini membuat Zverev melampaui catatan 144 kemenangan yang dibuat Tommy Haas, yang sebelum ini menjadi catatan kemenangan terbanyak yang diraih petenis Jerman sejak seri tersebut diperkenalkan pada 1990.
Petenis peringkat dua dunia itu selanjutnya akan menghadapi Jordan Thompson, yang mengalahkan Giovanni Mpetshi Perricard 7-6(4), 7-6(1).
Meskipun Zverev bermain apik dari baseline, ia mendominasi servis selama pertandingan babak kedua. Petenis berusia 27 tahun itu hanya gagal melakukan lima dari 47 servis pertamanya dan menyelamatkan dua break point.
"Servis saya biasanya buruk, terutama setelah Australian Open," kata Zverev, yang mencapai final ketiganya dalam Australian Open pada Januari.
"Tentu saja saya senang dengan kemenangan hari ini."
Sementara itu, unggulan ketiga Fritz memulai perjuangan dengan kemenangan 7-6(2), 6-3 atas Lorenzo Sonego, sehingga catatan pertemuan kedua petenis ini menjadi 5-2 untuk Fritz.
Petenis nomor satu Amerika itu tetap tenang dalam gim kedelapan yang melelahkan pada set kedua ketika ia kehilangan lima break point sebelum mengonversi dan terus mempertahankan servis menang dalam tempo satu jam 47 menit.
"Luar biasa karena ketika Anda kehilangan peluang break itu, maka Anda hampir tidak bisa mengendalikannya," kata Fritz, yang meningkatkan catatan menang-kalahnya menjadi 11-5 pada 2025.
Selanjutnya Fritz menghadapi petenis Kanada Denis Shapovalov yang mengalahkan Thiago Agustin Tirante 6-3, 6-7(1), 7-6(3).