Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto menggantikan Bambang Irianto usai mengundurkan diri karena menjadi tersangka dugaan kasus gratifikasi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Selamat kepada Wali Kota Madiun dan jalankan roda pemerintahan dengan maksimal," ujar Gubernur Jatim Soekarwo di sela pelantikan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.
Proses pelantikan dihadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Madiun, serta sejumlah kepala daerah, antara lain Bupati Madiun Muhtarom dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur, berharap wali kota baru segera beradaptasi dan bersinergi dengan Forpimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemangku kebijakan lainnya untuk bersama-sama membuat warga Madiun menjadi semakin sejahtera.
Selain itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menekankan agar kasus-kasus seperti yang sudah terjadi tidak terulang, khususnya terkait anggaran, dengan mendorong pelaksanaan sistem perencanaan penganggaran berbasis elektronik (e-budgeting).
Sementara itu, Sugeng Rismiyanto sebelumnya merupakan wakil wali kota yang menang pada Pilkada Kota Madiun bersama Bambang Irianto 2014 dan masa jabatannya akan berakhir 2019.
Keduanya memenangi Pilkada Kota Madiun 29 Agustus 2013 meraih 48.546 suara atau 49,4 persen dari jumlah suara sah sebanyak 98.369 suara, sekaligus melanjutkan kepemimpinan periode sebelumnya dengan pasangan sama.
Ia menegaskan siap menjalankan amanah sebagai orang nomor satu di Pemkot Madiun dan melanjutkan program-program yang sudah disusunnya bersama wali kota lalu dengan lebih seksama dan hati-hati.
"Program-program yang sudah ada, baik dan pro rakyat, siap dilanjutkan. Kemudian apa yang menjadi arahan Gubernur Jatim juga siap kami laksanakan," katanya ditemui usai pelantikan. (*)
Video oleh: Fiqih Arfani