Malang (Antara Jatim) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal mengadopsi penerapan sumur injeksi di Kampung Glintung Kota Malang dan diterapkan di sejumlah daerah di Tanah Air, khususnya daerah wisata.
Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan Industri, dan Pariwisata (ELKP), Edwin Hidayat Abdullah, Kamis mengaku umur injeksi untuk menabung air sudah banyak dilakukan, tapi gerakan di Kampung Glintung sangat bagus karena dilakukan secara massal, sehingga sesuatu yang pada awalnya sederhana (biasa) menjadi luar biasa.
"Di Kampung Glintung ini, ada kerja sama luar biasa, bahkan ada kombinasi keahlian, teknis, kepemimpinan yang kuat an visi yang jelas guna mendorong masyarakat lebih teratur, bersih dan disiplin," kata Edwin Hidayat di sela kunjungannya di Kampung Glintung, Kota Malang, Jawa Timur.
Ia meminta pengembangan sumur injeksi harus menjadi inovasi yang berkelanjutan seperti di Kampung Glintung. Perubahan pola akan dilakukan dan harapannya bisa bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk berkontribusi lebih besar demi Indonesia.
Edwin mengatakan Kementerian BUMN bukan hanya sekadar mencari keuntungan tapi juga ingin menjadi agen pembangunan untuk masyarakat. "Pengelolaan kawasan pariwisata harus dikembangkan dengan mempersiapkan warga di sekitar objek wisata. Seindah-indahnya obyek wisata jika masyarakatnya tidak siap menerima turis, akan tidak menarik," terangnya.
Dalam kunjungannya ke Kampung Glintung itu, Edwin juga membawa serta beberapa direktur penyedia jasa pendukung wisata untuk ikut bergerak bersama mempersiapkan masyarakat agar mau dan siap menerima turis asing.
Edwin membawa serta sejumlah direktur tersebut karena inovasi Kampung Glintung Gon Green (3G) yang dicetuskan warga RW 23 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing dengan program unggulan Gerakan Menabung Air (Gemar) itu bakal menjadi kampung percontohan di seluruh Indonesia.
"Saya sangat salut melihat partisipasi warga Glintung dalam menjaga lingkungannya, terutama dalam gerakan menabung air, manfaat kebersihan lingkungannya sangat luar biasa sekali. Inovasi kampung ini patut menjadi replika bagi kampung lain, bahkan diaplikasikan," kata Edwin.
Menurut dia, program yang digagas Kampung 3G tersebut akan diaplikasikan di kampung atau desa binaan Kementerian BUMN untuk dijadikan kampumg percontohan dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Inovasi bottom up yang saling sinergi seperti ini menjadi aspirasi yang membawa perubahan cara pandang agar lebih peduli pada lingkungan.
"Kampung ini sangat bagus dan perubahannya juga luar biasa, terutama tingkat kebersihan dan keindahannya. Sumur injeksi untuk menabung air juga menjadi poin pendukung penting di kampung ini sehingga berpotensi sebagai perkampungan berskala internasional," ujarnya.(*)