Bojonegoro (Antara Jatim) - KPU Bojonegoro mulai melakukan verifikasi data penduduk pemilih potensial (DP4) dalam Pilkada JawaTimur dan pilkada daerah setempat dengan memanfaatkan data jumlah penduduk yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP ) elektronik pada Desember 2017.
"Verifikasi DP4 sesuai tahapan yang dikeluarkan KPU Pusat mulai Desember," kata Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Pemilih KPU Bojonegoro Mustofirin, di Bojonegoro, Rabu.
Sesuai prosedur, lanjut dia, jumlah penduduk berdasarkan KTP elektronik yang diperoleh dari KPU Jawa Timur, yang diperoleh dari KPU Pusat.
"Data jumlah penduduk KTP elektronik itu diperoleh KPU Pusat dari Kementerian Dalam Negeri," katanya.
Berdasarkan data itu, menurut dia, KPU akan mengirimkan data jumlah warga KTP elektronik ke kecamatan untuk dilakukan verifikasi keabsahannya.
"Verifikasi antara lain memastikan penduduk yang masih ada atau sudah pindah tempat," ucapnya.
Ia membenarkan masih banyak warga di daerahnya yang belum memiliki KTP elektronik, terutama pemilih pemula yang usianya sudah masuk 17 tahun, bahkan juga tidak memiliki surat keterangan KTP yang dikeluarkan dispendukcapil sebagai pengganti KTP elektronik.
"Dari hasil survei KPU ke sejumlah lembaga pendidikan SLTA dan perguruan tinggi menemukan baik pelajar maupun mahasiswa dengan usia 17 tahun yang belum memiliki KTP elektronik," kata Divisi Program dan Data KPU Chudori menambahkan.
Oleh karena itu, katanya, KPU mendesak kepada disperndukcapil segera menyelesaikan proses pembuatan KTP elektronik.
"Kami sarankan dispendukcapil melakukan perekaman KTP elektronik langsung ke sekolahan," ucapnya.
Sesuai penjelasakan dispendukcapil, lanjut dia, kata dia, masih ada sekitar 35.000 warga di daerah setempat yang belum memiliki KTP elektronik.
Tapi, kata dia, dispendukcapil sudah memperoleh 36.000 keping blanko KTP elektronik dari kemendagri sehingga penduduk yang belum memiliki KTP elektronik bisa teratasi.
"Dispendukcapil menjanjikan pembuatan KTP elektronik bagi warga yang belum memiliki KTP bisa selesai sebelum Desember," ujarnya.
Sesuai perkiraan KPU jumlah pemilih pilkada bisa mencapai 1.083.819 pemilih meningkat dibandingkan jumlah pemilih pemilu presiden (pilpres) pada 2014 dengan jumlah 1.041.529 pemilih.
"Perkiraan jumlah pemilih itu dengan mengacu pertumbuhan penduduk di Bojonegoro rata-rata 1 persen per tahunnya," ucapnya. (*)