Bojonegoro (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memastikan pasangan calon nomor 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah unggul dalam Pilkada serentak 2024, setelah dilakukan rekapitulasi di tingkat kabupaten setempat.
"Jumlah suara sah 784.958 suara, pasangan calon Teguh Haryono-Farida Hidayati mendapatkan 83.709 suara dan Setyo Wahono-Nurul Azizah mendapatkan suara sebanyak 701.249 suara sah," kata ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira, Rabu.
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara KPU Kabupaten Bojonegoro dilaksanakan pada Selasa (03/12) pagi sampai pukul 23.59 WIB dan diumumkan pada Rabu (04/12) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kabupaten untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub), dan pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup), telah selesai dilaksanakan dan dinyatakan ditutup," jelasnya.
Menurut dia, rekapitulasi perolehan suara pilgub dan pilbup 2024 ini diikuti 28 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), disaksikan oleh seluruh saksi dari para pasangan calon, dan badan pengawas tingkat kabupaten.
Sementara itu Komisioner KPU Kabupaten Bojonegoro Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ariel Sharon menambahkan, hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara dari 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro itu diharapkan bisa diterima.
"Setelah rekapitulasi Pilbup, penandatanganan berita acara rekap, sesuai peraturan KPU tahapan berikutnya adalah penetapan hasil rekapitulasi KPU Bojonegoro, tetapi belum ada tanggal pastinya," imbuh Ariel.
Dalam rapat pleno tersebut, lanjutnya, juga terdapat saksi yang menolak untuk menandatangani berita acara, yakni saksi paslon untuk pemilihan Gubernur nomor urut 3 dan saksi paslon pilbup nomor urut 1.
"Tetapi penolakan itu bukan merupakan persoalan dan tahapan tetap berjalan sesuai adanya. Karena itu hak dari masing-masing paslon (mau tanda tangan atau tidak)," katanya.
KPU Bojonegoro pastikan Wahono-Nurul unggul di Pilkada 2024
Rabu, 4 Desember 2024 14:40 WIB