Sumenep, 28/2 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berencana merehabilitasi sejumlah saluran pembuang air yang tersebar di beberapa kecamatan untuk mencegah terjadinya genangan air ketika hujan deras.
"Sejumlah saluran pembuang air yang akan kami rehabilitasi atau normalisasi itu, di antaranya di Kecamatan Dungkek, Saronggi, dan Lenteng," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Sumenep, Eri Susanto di Sumenep, Selasa.
Sebagian saluran pembuang air itu mengalami kerusakan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Sumenep pada akhir Januari 2017.
Sebagian lainnya dinilai perlu diperlebar supaya bisa menampung debit air lebih banyak dan selanjutnya tidak meluap ke jalan raya, kawasan pemukiman, maupun lahan pertanian milik warga setempat.
Pada akhir Januari 2017, hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Sumenep membuat saluran pembuang air tidak mampu menampung air dan selanjutnya meluber hingga ke jalan raya, seperti yang terjadi di Desa Jenangger Kecamatan Batang Batang dan Desa Candi di Dungkek.
"Kami bersama staf sudah mengecek kondisi di lapangan. Sejumlah saluran pembuang air itu layak direhabilitasi, baik akibat rusak maupun perlu diperlebar," kata Erik, sapaan Eri Susanto, menerangkan.
Ia juga mengemukakan, sesuai hasil evaluasi, normalisasi Kali Marengan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya dinilai sudah bisa mencegah melubernya air ke fasilitas umum ketika hujan deras pada akhir Januari 2017.
"Semuanya sedang dievaluasi oleh kami. Alhamdulillah, ketika hujan deras pada akhir Januari 2017, Kali Marengan tidak meluap," ujarnya.
Erik berharap warga Sumenep tidak membuang sampah ke sungai maupun saluran pembuang air supaya hasil dari upaya normalisasi yang dilakukannya berjalan sesuai harapan. (*)