Legislator Minta Pemkab Sumenep Atasi Genangan Air
Minggu, 1 Februari 2015 19:24 WIB
Sumenep (Antara Jatim) - Legislator meminta para pihak terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep segera mengatasi kasus genangan air yang sering merendam ruas jalan dan rumah warga di Kecamatan Kota, ketika terjadi hujan deras selama beberapa jam.
"Ini kasus yang sering terjadi dua tahun belakangan ini setiap hujan deras mengguyur kawasan kota. Harus ada solusi dari pemerintah daerah supaya tidak semakin besar dampaknya," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Dwita Andriani di Sumenep, Jawa Timur, Ahad.
Pada Ahad siang, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Kota dan sekitarnya mengakibatkan terjadinya genangan air di sejumlah ruas jalan dan rumah warga di sejumlah desa/kelurahan.
"Meskipun bisa dinilai kasus klasik, kami akan mengusulkan kepada kawan-kawan di Komisi C DPRD Sumenep membahas persoalan ini. Kalau disetujui, agenda selanjutnya tentunya mengundang pimpinan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk membicarakan kasus genangan air tersebut," ujarnya, menerangkan.
Ia menduga genangan air di sejumlah kawasan itu diakibatkan drainase dan Kali Marengan yang membentang di Kecamatan Kota, tidak mampu menampung air, ketika terjadi hujan deras selama beberapa jam.
"Pada masa pembahasan rancangan APBD 2015 beberapa waktu lalu, kami sempat membicarakan persoalan tersebut dengan pimpinan beberapa SKPD. Ketika itu, sempat dibicarakan tentang perlunya normalisasi drainase dan Kali Marengan," ucapnya.
Dwita juga meminta para pihak terkait di Pemkab Sumenep tidak terjebak dengan waktu genangan air di sejumlah ruas jalan dan rumah warga ketika terjadi hujan deras.
"Jangankan lama, sebentar saja sudah mengganggu dan merepotkan warga. Siapa pun orangnya pasti tidak ingin rumah dan kamarnya tergenang air ketika hujan deras, meskipun hanya sebentar," katanya, menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Kusman Hadi menjelaskan, pihaknya telah menerima informasi tentang rumah warga yang tergenang air.
Sesuai informasi sementara yang diterimanya, rumah warga yang tergenang air itu tersebar di empat desa/kelurahan, semuanya di Kecamatan Kota. (*)