Jember (Antarajatim) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai mencetak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2017 secara massal yang diprediksi membutuhkan waktu sekitar dua bulan.
"Kami mencetak sebanyak 1.020.684 SPPT dengan harapan pada bulan Maret SPPT itu bisa didistribusikan kepada seluruh wajib pajak di 31 kecamatan di Jember," kata Kepala Bapenda Jember Mirfano di Jember, Kamis.
Menurutnya Bapenda Jember ditargetkan dapat merealisasikan PBB sebesar Rp56,6 miliar selama tahun 2017, namun angka tersebut diakui terlalu tinggi karena nilai jual objek pajak (NJOP) yang stagnan sejak tahun 2013.
"Kemungkinan kami bisa merealisasikan PBB sebesar Rp50,3 miliar pada tahun ini, sehingga kami perlu membentuk tim survei Zona Nilai Tanah (ZNT) yang tugasnya menentukan NJOP yang baru pada masing masing aset tanah milik warga," tuturnya.
Saat ini, lanjut dia, NJOP masih sekitar 60 persen lebih rendah dibandingkan nilai tanah sesungguhnya, sehingga diharapkan dengan adanya tim survei ZNT itu bisa meningkatkan NJOP.
"Setelah survei ini selesai pada tahun 2018, kami perkirakan NJOP bisa meningkat sekitar 10 - 20 persen dibandingkan tahun ini," ucap mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember itu.
Mirfano mengatakan faktor yang menyebabkan realisasi pajak bumi dan bangunan setiap tahun tidak bisa mencapai 100 persen karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
Sementara Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember Anang Murwanto meminta Bapenda mempercepat distribusi SPPT PBB sebelum masa panen karena sebagian besar wajib pajak di Jember adalah petani.
"Penyampaian SPPT kepada masyarakat lebih awal sangat penting bagi suksesnya penarikan pajak bumi dan bangunan dari masyarakat, agar seluruh wajib pajak yang sebagian besar petani bisa membayar PBB sebelum jatuh tempo," tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, realisasi PBB di Kabupaten Jember tidak pernah mencapai 100 persen, sehingga harus ada terobosan dari Bapenda Jember untuk meningkatkan realisasi PBB setiap tahunnya.(*)